Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Liga top Eropa diklaim sebagai magnetnya sepak bola dunia saat ini berkat kompetisi yang kompetitif di dalamnya. Selain diisi klub-klub papan atas, kehadiran para pemain top juga membuat kompetisi di Eropa makin diminati oleh banyak kalangan.
Terlepas dari itu, dari perspektif pemain, ada kalanya pernah merasakan momen sulit bersama tim yang ia bela. Namun, berkat dedikasinya, sang pemain dapat kembali tampil apik usai memutuskan pindah ke klub baru. Seperti yang dialami 5 pemain berikut ini. Siapa saja mereka?
1. Lucas Paqueta
Lucas Paqueta (twitter.com/LucasPaqueta97) Bakat Lucas Paqueta saat membela Flamengo terekspos oleh AC Milan. Rossoneri akhirnya mendatangkan Paqueta pada musim dingin 2019 lalu seharga 38,4 juta euro atau sekitar Rp622 miliar. Harga mahal tersebut diklaim bakal menguntungkan Milan mengingat talenta Paqueta yang sangat potensial ke depannya.
Entah apa yang terjadi, Paqueta justru memutuskan hengkang setelah 1,5 musim bersama. Inkonsistensi serta tekanan tinggi dari para fans menghambat perkembangan kariernya. Paqueta dilepas Milan ke Olympique Lyon dan ternyata terbilang tepat. Bersama Les Gones, ia kembali tampil impresif sebagai motor serangan.
Baca Juga: Liverpool dan Arsenal Berebut Renato Sanches, Juventus Juga Berminat!
2. Renato Sanches
Renato Sanches (twitter.com/elchiringuitotv) Sinar Renato Sanches memikat banyak klub usai mengantarkan Portugal juara Piala Eropa 2016 lalu. Dianugerahi gelar Pemain Muda Terbaik sepanjang turnamen plus meraih Golden Boy di tahun yang sama sukses mengantarkannya dilirik banyak klub. Renato akhirnya pindah dari Benfica untuk bergabung bersama Bayern Munchen.
Ternyata, kepindahannya itu justru berbuah malapetaka. Performa Renato turun drastis dan sempat dipinjamkan ke Swansea City selama semusim. Per musim panas 2019 lalu, ia akhirnya dilepas permanen ke Lille. Di sinilah tampaknya rumah terbaik baginya. Renato kembali tampil menjanjikan dan membawa timnya juara Ligue 1 pada musim lalu.
3. Henrikh Mkhitaryan
Henrikh Mkhitaryan (twitter.com/HenrikhMkh) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Nasib Henrikh Mkhitaryan di Inggris makin tak menentu. Jadi korban barter dengan Alexis Sanchez oleh Arsenal dan Manchester United, Mkhitaryan makin sulit mengembangkan performa terbaiknya lagi. Ia hanya membela The Gunners selama 1,5 musim saja dengan statistik yang turun signifikan dibandingkan sebelumnya.
Mkhitaryan bahkan sempat berselisih dengan Unai Emery, pelatih Arsenal saat itu, dan meminta untuk dilepas. Ia lantas dipinjamkan ke AS Roma pada musim 2019/2020 lalu dan benar saja penampilannya kembali meningkat. Mkhitaryan dipermanenkan pada musim berikutnya dan jadi andalan I Giallorosso di lini depan.
4. Emiliano Martinez
Emiliano Martinez (twitter.com/emimartinezz1) Membela Arsenal selama sedekade bukanlah cerita yang mengesankan bagi Emiliano Martinez. Alih-alih bertahan lama karena menjadi andalan, kiprahnya saat itu justru bersahabat dengan peminjaman ke klub-klub lain. Namanya sempat mencuat pada akhir musim 2019/2020, tetapi masih gagal meyakinkan Arsenal sebagai kiper utama.
Emi memutuskan untuk hijrah ke Aston Villa pada musim lalu. Bersama klub berjuluk The Villans tersebut, kualitas Emi akhirnya tereksplorasi dengan baik. Ia menjelma kiper utama yang tangguh serta membawa Villa jadi tim kuda hitam yang merepotkan. Pamornya makin dikenal sewaktu membawa Timnas Argentina juara Copa America 2021 lalu.
Baca Juga: 10 Fakta Sebastien Haller, Top Skor Sementara Liga Champions