TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyerang Top yang Tak Mendapatkan Cukup Menit Bermain Musim Lalu

Lebih akrab dengan bangku cadangan

Olivier Giroud (goal.com)

Sepak bola selalu lekat dengan gol. Dengan mencetak banyak gol, suatu tim bakal memiliki persentase kemenangan yang besar di tiap pertandingan. Itulah alasannya mengapa pemain yang berposisi sebagai penyerang lebih banyak digandrungi karena peran vitalnya yang tak bisa dianggap remeh.

Menjadi penyerang tentu tak sekadar mencetak gol. Terlepas dari itu, beragam atribut lain juga wajib dimiliki oleh mereka yang beroperasi di lini depan, seperti kemampuan positioning, pembuka ruang bagi pemain lain dan punya insting tajam di depan gawang lawan. Sederet kemampuan itu dimiliki oleh para penyerang top di liga-liga Eropa saat ini.

Nama-nama macam Robert Lewandowski ataupun Luis Suarez sukses tampil moncer dan menjadi andalan klubnya. Namun, berbanding terbalik dengan mereka, ada penyerang lain yang justru jarang tampil bersama klubnya musim lalu. Siapa sajakah mereka?

1. Luka Jovic

Luka Jovic (eurosport.com)

Pindah ke Real Madrid benar-benar membuat karier Luka Jovic menurun drastis. Bagaimana tidak, selama satu setengah musim berseragam Los Blancos, Jovic cuma mengantongi 2 gol. Tak hanya itu, pemain asal Serbia ini juga kesulitan menembus pilihan utama di bawah asuhan Zinedine Zidane.

Jovic harus bersaing dengan Karim Benzema, pemain yang telah dipercaya dalam beberapa musim sebelumnya. Kurangnya kepercayaan dan performa Jovic yang seret gol membuatnya hanya tampil 5 kali di Madrid musim lalu. Jovic lantas dipinjamkan ke klub yang melambungkan namanya,  Eintracht Frankfurt, pada Januari lalu.

Baca Juga: 5 Penyerang Terbaik dalam Sejarah Premier League, Aguero hingga Henry

2. Sergio Aguero

Sergio Aguero (eurosport.com)

Sergio Aguero membuat sejarah besar di Manchester City. Selama 10 musim di sana, Aguero sukses menuai banyak pujian dan dianggap sebagai legenda abadi The Cityzens. Hanya saja, cara Aguero menghabiskan musim terakhirnya di Manchester tak begitu gemilang. Ia justru tampil minim musim lalu akibat cedera.

Selain cedera berkepanjangan yang ia derita, posisi Aguero juga kerap tersisihkan karena taktik sang pelatih, Pep Guardiola. Alih-alih memainkan penyerang murni seperti Aguero, Guardiola lebih senang memainkan false nine di seperti area permainan akhir. Bagi Aguero, ia hanya tampil 20 kali di semua ajang.

3. Michy Batshuayi

Michy Batshuayi (talksport.com)

Michy Batshuayi menjalani peminjaman ke Crystal Palace untuk yang kedua kalinya musim lalu. Sebelumnya, posisi Batshuayi di Chelsea makin tak menentu karena lini depan The Blues yang sudah menumpuk. Dengan dipinjamkan ke Palace, hadirnya Batshuayi bakal menambah daya dobrak tim.

Berbanding terbalik dengan harapan tersebut, pemain berusia 27 tahun itu justru jarang diturunkan. Ia hanya menjadi penghangat bangku cadangan dan kalah bersaing dengan rekan senegaranya asal Belgia, Christian Benteke. Batshuayi hanya membuat 20 penampilan dengan torehan 2 gol dan 2 assist.

4. Divock Origi

Divock Origi (talksport.com)

Divock Origi lebih dikenal sebagai supersub heroik ketimbang pemain inti di Liverpool. Sejak dipercaya menjadi bagian skuad utama musim 2018/2019 lalu, Origi sejatinya tak selalu tampil di tiap laga. Kendati begitu, Origi tetap punya impact yang besar, terutama saat timnya tampil di laga-laga bigmatch.

Namun, di musim 2020/2021, pemain Belgia tersebut justru tak tampil spesial seperti musim sebelumnya. Ia cuma memainkan 17 penampilan dengan raihan 1 gol dan 2 assist. Selain tak bisa menggeser trio Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane Origi juga kian tenggelam dengan kedatangan Diogo Jota.

Baca Juga: 6 Pemain Top yang Diboyong AC Milan dari Chelsea, Giroud Menyusul?

Verified Writer

Alvin Pratama

@alvnprtm21

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya