TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pergerakan Pemain Inggris yang Makin Ramai di Negara Lain

Ingin mencoba petualangan baru

Harry Kane (twitter.com/HKane)

Inggris dipandang sebagai magnet sepak bola dunia. Alasannya sangat sederhana. Selain memiliki kompetisi sepak bola bergengsi, Inggris juga mampu melahirkan pemain-pemain hebat dari waktu ke waktu. Hal tersebut membuat Inggris tak kehabisan talenta-talenta luar biasa di atas lapangan.

Sektor sepak bola di Inggris juga kerap menjadi acuan bagi negara lain. Namun, hal tersebut melahirkan sebuah realitas, yaitu tak banyak pemain Inggris yang berkarier di negara lain. Ini disebabkan sejumlah faktor dan sudah terjadi sejak lama.

Walaupun begitu, stigma pemain Inggris yang enggan berkarier di negara lain mulai memudar dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terlihat dari banyaknya transfer pemain Inggris yang meninggalkan liga domestik. Mereka kini tersebar di berbagai negara.

1. Sejumlah faktor menghambat potensi kepindahan pemain Inggris ke liga lain

Eric Dier (fcbayern.com)

Kepindahan pemain Inggris ke liga lain merupakan fenomena yang jarang terjadi dalam beberapa dekade terakhir. Sedikit sekali pemain Inggris yang ingin menjajal kompetisi di negara lain. Hal ini disebabkan beberapa alasan kompleks.

Di satu sisi, kompetisi sepak bola Inggris, yaitu English Premier League (EPL), dicap sebagai kompetisi paling kompetitif. Berkarier di EPL memberikan berbagai akses positif bagi para pemain, tak terkecuali pemain lokal. Mereka mendapatkan eksposur berupa gaji tinggi hingga peningkatan popularitas.

Pindah ke liga lain dianggap sebagai penurunan karier. Itu sebabnya para pemain Inggris memutuskan untuk  berkomitmen di negara mereka sendiri. Mereka tak ingin keluar dari zona ini dengan pindah ke liga lain.

Di sisi lain, faktor eksternal juga menjadi alasan utama tak banyaknya pemain Inggris yang berkarier di negara lain. Dilansir The Guardian, adaptasi yang rumit menjadi hambatan terbesar pemain Inggris untuk menjajal kompetisi lain. Beratnya adaptasi ini mengganggu performa mereka bersama klubnya.

Mereka bisa dihadapkan dengan adaptasi kehidupan sehari-hari hingga masalah bahasa. Faktor cuaca juga berpengaruh. Sebab, wilayah Inggris yang terpisah dengan daratan Eropa menyebabkan kondisi cuacanya cenderung berbeda.

Baca Juga: 3 Fakta Unik Soal Jobe Bellingham, Wonderkid Inggris seperti Kakaknya

2. Berpengaruh terhadap komposisi Timnas Inggris

Skuad Timnas Inggris (twitter.com/England)

Pemain Inggris yang berkarier di negara lain umumnya sedikit pada awal 2000-an. David Beckham (Real Madrid) hingga Owen Hargreaves (Bayern Munich) menjadi beberapa nama yang hijrah ke negara lain ini. Karier keduanya juga cenderung sukses bersama klubnya masing-masing.

Berlanjut pada awal dan pertengahan 2010-an, tren kepindahan pemain Inggris ke negara lain tak mengalami banyak perubahan. Namun, peningkatan terjadi pada 2017 hingga 2020. Nama-nama seperti, Jude Bellingham, Jadon Sancho, Kieran Trippier, dan Chris Smalling meninggalkan Inggris untuk menjajal petualangan baru.

Di level timnas, fenomena pemain Inggris yang lebih nyaman berkarier di negara sendiri turut memengaruhi komposisi skuad. Dalam beberapa perhelatan internasional, The Three Lions menggunakan jasa pemain yang berkarier di negara sendiri. Pemain dari klub lokal sangat mendominasi.

Pada Piala Dunia 2022 edisi Qatar lalu, kesenjangan antara pemain di liga lokal dan liga asing sangat terasa di Timnas Inggris. Skuad asuhan Gareth Southgate itu memiliki 26 pemain. Sebanyak 25 nama dipanggil dari klub EPL. Hanya satu pemain yang berasal dari klub asing, yaitu Jude Bellingham dari Borussia Dortmund (Bundesliga Jerman).

Verified Writer

Alvin Pratama

:)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya