Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Italia mencatat kemenangan tipis 1-0 atas Wales dalam pertandingan ketiga penyisihan grup Piala Eropa 2020. Matteo Pessina mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan ini. Ia menceploskan bola setelah menerima umpan tendangan bebas sempurna Marco Verratti pada menit ke-39. Wales pun berusaha untuk menemukan ritme mereka melawan sang tuan rumah.
Sebenarnya pada pertandingan ini Gli Azzurri menurunkan tim kedua mereka. Roberto Mancini membuat delapan perubahan dari laga sebelumnya. Kemenangan ini semakin mengokohkan posisi Italia sebagai juara grup A. Meskipun kalah, Wales tetap lolos ke babak gugur dengan status runner-up.
1. Tim kedua Italia tetap tampil menjanjikan
Potret laga Italia menghadapi Wales (90min.com) Roberto Mancini melakukan sebanyak delapan pergantian di skuad mereka saat melawan Wales dari laga sebelumnya. Dia memilih untuk mengistirahatkan pemain kunci, termasuk tiga pemain depan. Meskipun demikian, Azzurri tetap tampil meyakinkan dan meraih kemenangan.
Marco Verratti tampil untuk pertama kali setelah cedera dan tampil dinamis di lini tengah. Andrea Belotti dan Federico Chiesa juga tampil impresif dengan energi mereka di lini depan.
Sementara Pessina dari Atalanta mencetak gol pada debut pertamanya di Piala Eropa. Hal ini menunjukkan bahwa Italia adalah salah satu pesaing teratas untuk menjuarai Piala Eropa 2020.
2. Lama absen, Marco Verratti menunjukkan performa impresif
Marco Verratti saat melawan Wales (chiesaditotti.com) Skuad Italia mungkin tampak asing dalam pertandingan ini, tetapi ada salah satu wajah baru yang menjadi kunci kemenangan mereka atas Wales. Pemain Paris Saint-Germain, Marco Verratti, adalah orang yang mengendalikan jalannya pertandingan ini.
Melihatnya bermain, sulit untuk menerima fakta bahwa dia tidak bermain satu menit pun karena cedera lutut sejak Mei lalu. Kini, dia sangat nyaman dengan bola dan memiliki pemahaman yang baik dengan hampir semua rekan satu timnya.
Dia menandai kembalinya ke lapangan dengan assist cerdas dari tendangan bebas. Verratti juga sangat efektif dari permainan terbuka, menciptakan empat umpan kunci, dan menyelesaikan 93% umpannya.
Baca Juga: [BREAKING] Bekuk 10 Pemain Wales, Italia Jadi Raja Grup A
3. Kartu merah Ethan Ampadu merusak ritme Wales
Ethan Ampadu dikartu merah oleh wasit (skysports.com) Wales berusaha untuk menahan Italia yang kreatif dan sebagian besar peluang mereka datang dari sepak pojok dan tendangan bebas. Jelas bahwa anak asuh Rob Page perlu melakukan sesuatu untuk menguasai permainan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Tapi mereka menerima beberapa keputusan keras dari ofisial pertandingan. Ethan Ampadu dikartu merah pada menit ke-55 karena melakukan pelanggaran terhadap Federico Bernardeschi.
Bek Chelsea itu melakukan tekel telat ke Bernardeschi. Sang wasit, Ovidiu Hațegan tidak segan-segan memberi kartu merah kepada pemain berusia 20 tahun itu setelah sempat mengecek VAR. Dengan kalahnya jumlah pemain, untuk mengamankan satu poin dari pertandingan ini semakin sulit.
4. Italia menyamai rekor tak terkalahkan terpanjang dalam sejarah
Italia sudah memastikan tempat di babak 16 dan mereka mengokohkan posisi puncak grup dengan kemenangan atas Wales. Kemenangan ini juga memiliki arti khusus bagi tuan rumah.
Gli Azzurri mampu menyamai rekor tak terkalahkan terpanjang mereka dari 30 pertandingan. Italia sangat dominan dalam pertandingan penyisihan grup dan mencetak tujuh gol tanpa kebobolan satu pun.
Rekor 30 pertandingan tanpa kekalahan sebelumnya terjadi antara November 1935 dan Juli 1939. Roberto Mancini mencapai hasil yang sama dalam tiga tahun. Mengingat performa luar biasa mereka, sangat mungkin Italia menciptakan sejarah di babak 16 besar.
Baca Juga: Italia Getir Lawan Pemain Raksasa Wales
