TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kiprah 3 Pemain Keturunan Indonesia di UCL 2023/2024

Tampil tidak terlalu buruk

Kevin Diks (fck.dk)

Beberapa pemain keturunan Indonesia mendapatkan kesempatan untuk bermain pada babak grup Liga Champions Eropa 2023/2024. Sebagian ada yang tampil penuh selama enam pertandingan, sedangkan yang lainnya baru sekali diturunkan oleh manajer timnya. Sayangnya, tidak ada satu pun dari mereka yang setuju untuk dinaturalisasi oleh PSSI.

Berikut kiprah tiga pemain keturunan Indonesia di UCL 2023/2024.

1. Kevin Diks tampil solid di lini belakang FC Copenhagen di UCL 2023/2024

Kevin Diks (instagram.com/kevindiks2)

Kevin Diks bersama rekan-rekannya secara mengejutkan mampu membawa FC Copenhagen lolos dari babak grup Liga Champions Eropa 2023/2024. Pemain keturunan Ambon ini berhasil menyingkirkan dua klub papan atas, Manchester United dan Galatasaray. Diks sukses mengawal lini belakang Copenhagen dengan penuh energi dan determinasi.

Dilansir situs resmi UEFA, Diks mampu mengamankan bola dari lawan sebanyak 32 kali dengan melakukan 6 kali tekel serta 2 blok. Ia berhasil menyapu bola dari area pertahanan sebanyak 18 kali dari 23 percobaan. Diks juga aktif mendistribusikan bola saat timnya membangun serangan.

Ia tercatat memiliki operan sukses sebanyak 283 dari 307 percobaan. Statistik tersebut membuktikan bahwa Diks layak menjadi bek utama FC Copenhagen. Tidak menutup kemungkinan dirinya akan menjadi incaran klub-klub liga top Eropa.

Baca Juga: 3 Pemain Inggris yang Menjadi Pencetak Gol Termuda di UCL

2. Emil Audero baru sekali bermain di UCL 2023/2024

Emilio Audero Mulyadi (inter.it)

Emil Audero menjadi salah satu pemain baru Inter Milan yang didatangkan pada musim panas 2023. Pemain keturunan Mataram ini masih diplot sebagai pelapis bagi kiper utama, Yann Sommer. Manajer Inter Milan, Simone Inzaghi, hanya memainkan Audero sekali pada babak grup Liga Champions Eropa 2023/2024. Sayangnya, Audero gagal mengamankan gawangnya dari kebobolan. Sebab, Inter Milan bermain imbang 3-3 atas Benfica ketika ia menjadi penjaga gawang utama.

Menurut data dari laman resmi UEFA, Audero tercatat dua kali melakukan penyelamatan penting dalam laga melawan Benfica itu. Ia mampu mengamankan bola sebanyak 3 kali dengan rincian 2 kali bola udara dan 1 kali bola datar. Selain itu, Audero juga sering kali terlibat dalam skema serangan I Nerazzuri. Ia tercatat memiliki akurasi operan mencapai 94 persen.

Verified Writer

Audi Rahmantio

Penggemar berat sepak bola terutama sepak bola Eropa dan sangat passionate dalam menulis konten artikel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya