Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pep Guardiola dikenal sebagai manajer yang menggemari sepak bola menyerang dengan permainan kolektif nan indah. Ia sukses menerapkan filosofi permainannya saat menangani tiga klub papan atas Eropa, yaitu Barcelona, Bayern Muenchen, dan Manchester City.
Ketiga klub tersebut jarang mengalami kesulitan dalam menciptakan gol lewat gaya permainan Pep Guardiola. Tidak heran klub asuhan Pep Guardiola sering menang dengan skor besar.
Namun, sebagian klub mampu menahan gempuran serangan tim asuhan Pep Guardiola dan mencatat nibobol di liga. Tidak hanya sekali, klub-klub tersebut berhasil membuat tim asuhan Pep Guardiola gagal mencetak gol dua kali dalam semusim. Berikut empat klub yang mampu mengukir rekor unik tersebut.
1. Borussia Moenchengladbach menang 2-0 dan seri 0-0 kontra Bayern Muenchen pada 2014/2015
Yann Sommer (bundesliga.com) Borussia Moenchengladbach menjadi klub pertama yang mencatat clean sheet ketika berhadapan dengan tim asuhan Pep Guardiola. Hal tersebut terjadi ketika Guardiola menangani Bayern Muenchen. Gladbach sukses menang 2-0 di laga tandang dan seri 0-0 di laga kandang Bundesliga Jerman pada 2014/2015.
Dilansir ESPN, Bayern Muenchen melepaskan 20 tembakan dan 5 di antaranya mengarah ke gawang saat bermain imbang 0-0 melawan Gladbach. Kelima tembakan itu mampu diantisipasi Yann Sommer selama 90 menit. Sommer kembali menunjukkan kualitasnya saat Gladbach menang 2-0. Sebab, ia berhasil menahan delapan tembakan Bayern Muenchen yang mengarah ke gawang.
2. Manchester United seri 0-0 dan menang 2-0 versus Manchester City pada 2020/2021
Manchester United mencatat nirbobol ketika menghadapi Manchester City pada 2020/2021. (premierleague.com) Manchester United pernah menorehkan clean sheet saat menghadapi Manchester City yang diasuh Pep Guardiola. MU menahan imbang Manchester City 0-0 di laga kandang dan 2-0 di laga tandang English Premier League pada 2020/2021. Hebatnya lagi, Manchester United memiliki total tembakan lebih banyak ketimbang Manchester City saat seri 0-0 di Old Trafford. The Red Devils melepaskan sebelas tembakan sedangkan Manchester City hanya sembilan. Kedua klub sama-sama mencatat dua tembakan ke arah gawang.
Sementara itu, Manchester City sebenarnya menguasai pertandingan ketika kalah 0-2 dari MU di Etihad Stadium. The Citizen mencatat 65 persen penguasaan bola dan melepaskan 23 tembakan. Akan tetapi, hanya enam tembakan yang mengarah ke gawang dan itu bisa diantisipasi oleh kiper MU, David De Gea.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 3 Kemenangan Terakhir Arsenal di Kandang Manchester City
3. Crystal Palace unggul 2-0 dan seri 0-0 melawan Manchester City pada 2021/2022
Kiper Crystal Palace mengantisipasi sepakan Phil Foden. (premierleague.com) Crystal Palace pernah menjadi mimpi buruk bagi Manchester City asuhan Pep Guardiola pada English Premier League 2021/2022. Klub berjuluk The Eagles itu mampu mencui poin dengan menang 2-0 atas Manchester City di laga tandang dan menahan seri 0-0 di laga kandang. Padahal, Manchester City tampil dominan dalam dua laga tersebut.
Dilansir laman resmi Premier League, The Citizens memiliki 67 persen penguasaan bola dan melepas 14 tembakan dengan 3 di antaranya mengarah ke gawang dalam laga EPL di Etihad Stadium. Sayangnya, serangan tersebut tidak kalah efektif dari Crystal Palace yang mampu mencetak 2 gol setelah menembak 8 kali dan 3 di antaranya tepat sasaran. Manchester City tetap tidak bisa membobol gawang Crystal Palace setelah menguasai bola 73 persen dan menembak 19 kali saat bermain di Selhurst Park.
