TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Mengapa Pirlo Bukan Orang yang Cocok untuk Tangani Juventus 

Pirlo belum menemukan skema yang cocok bagi Juventus 

juvefc.com

Sebuah kejutan diambil oleh Juventus ketika menunjuk pelatih baru musim ini. Tim yang memiliki julukan Bianconeri itu memilih Andrea Pirlo sebagai juru taktik anyar pada Agustus 2020. Padahal, pria kelahiran Flero itu baru saja diangkat sebagai pelatih Juventus U-23. Terlebih lagi, Pirlo masih minim pengalaman sebagai sosok pelatih.

Pada awal kiprahnya, Pirlo berhasil mengantarkan Juventus menang menyakinkan dengan skor 3-0 atas Sampdoria pada pekan pertama Serie A. Tetapi setelah pertandingan tersebut, performa Juventus semakin hari semakin menurun.

Tentu saja, hal tersebut membuat posisi Pirlo mulai terancam dari kursi pelatih 'Si Nyonya Tua'. Berikut ini lima alasan mengapa Pirlo sebenarnya bukan orang yang tepat untuk Juventus.

1. Belum mampu terapkan ide permainan 

juventus.com

Setelah ditunjuk sebagai nakhoda Juventus, Pirlo sempat berujar akan membuat permainan tim asuhannya itu lebih menyerang. Ide tersebut terlihat jelas pada laga perdana yang dijalani oleh Juventus. Tim asuhan Pirlo terlihat bermain menyerang dan merebut bola dengan cepat.

Namun setelah itu, Bianconeri terlihat kesulitan untuk kembali melakukan hal yang sama sesuai dengan filosofi Pirlo. Hal tersebut juga terlihat ketika Juventus menghadapi klub-klub papan atas Serie A dan Barcelona di Liga Champions. Ia pun sempat berdalih anak didiknya masih perlu waktu untuk menerapkan apa yang inginkannya.

Baca Juga: 5 Rekrutan Gratis Terbaik Sepanjang Sejarah Juventus, Berkualitas!

2. Terlalu bergantung dengan Cristiano Ronaldo 

goal.com

Sejauh ini, Cristiano Ronaldo masih menjadi pemain Juventus dengan torehan gol terbanyak di Serie A. Pemain asal Portugal ini sudah membukukan 8 gol dari 6 pertandingan. Padahal, sang mega bintang sempat absen beberapa kali karena terpapar COVID-19.

Alhasil ketika Ronaldo tidak bisa bermain, Juventus sedikit kewalahan untuk mengalahkan musuhnya. Buktinya dari 4 laga yang dijalani Juventus tanpa Ronaldo, tim asuhan Pirlo itu hanya mampu memenangi 1 laga saja. Ketergantungan Juventus terhadap sang mega bintang tentu tidak baik untuk keberlangsungan tim.

3. Tak kunjung menemukan starting eleven andalan 

goal.com

Hingga pekan ke-10 Serie A sejauh ini, Pirlo masih belum juga menemukan starting eleven terbaiknya bersama Juventus. Tentu saja, hal tersebut sedikit mengejutkan karena Serie A sudah berjalan hampir sepertiga pertandingan dari seluruh laga. Sejumlah pemain baru juga masih terlihat belum menemukan permainan terbaiknya bersama Juventus hingga saat ini.

Salah satu contohnya adalah Arthur Melo yang diboyong Juventus dengan harga yang cukup mahal. Mantan pemain Barcelona ini terbilang sangat kurang menit bermain di bawah asuhan Pirlo.

Terlebih lagi, sosok Dybala juga belum menemukan sentuhan terbaiknya. Alhasil, Juve sejauh ini hanya bergantung kepada dua pemain untuk mencetak gol, yakni Ronaldo dan Morata.

4. Lini belakang masih menjadi masalah 

calciomercato.com

Meski mampu menjuarai Serie A musim lalu, performa Juventus bisa dibilang tidak terlalu istimewa. Mereka hanya unggul 1 poin dari Inter Milan yang berada di posisi runner-up.

Tak hanya itu, Juventus juga memiliki pertahanan yang cukup buruk di bawah asuhan Maurizio Sarri musim lalu. Bianconeri secara total kebobolan 43 gol. Sebagai tim yang selalu langganan juara, hal itu seharusnya tidak terjadi pada klub sekelas Juventus.

Sementara di bawah asuhan Pirlo, Juve masih belum juga solid di lini belakang. Dari 15 pertandingan di semua ajang, 'Si Nyonya Tua' hanya mampu mencatatkan 5 clean sheet dan kebobolan 12 gol.

Baca Juga: 10 Pemain Juventus Termahal Saat Ini, Dybala Jauh di Atas Ronaldo!

Verified Writer

Auliyau Rohman

Orang biasa yang lagi butuh tidur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya