TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Hadapi Schalke, De Bruyne: Mustahil Man City Menangi Quadruple

Fans Manchester City setuju gak?

uefa.com

Ambisi Manchester City untuk meraih trofi bergengsi musim ini akan diuji di babak 16 besar Liga Champions saat hadapi Schalke di Veltins Arena pada Kamis dini hari (21/02) WIB. Man City datang dengan catatan impresif 9 kemenangan dari 10 laga terakhir di semua kompetisi.

Hebatnya, Man City masih memiliki peluang cukup besar di empat kompetisi sekaligus. Namun, gelandang Man City, Kevin de Bruyne menilai agak mustahil timnya mampu menjuarai semuanya. Meski begitu, dia bersikeras segalanya tidak berarti jika tak ada gelar yang dimenangkan.

1. Kevin de Bruyne: Tujuan kami bukan juarai 4 trofi, tapi menangi setiap laga

independent.co.uk

Man City menjadi pemberitaan media-media Eropa setelah performa impresif mereka musim ini. Saat ini mereka berpeluang meraih empat trofi sekaligus setelah lolos ke babak final Carabao Cup, perempat final FA CUp, 16 besar Liga Champions dan memuncaki Liga Inggris.

Meskipun begitu, playmaker Man City, Kevin de Bruyne menyebut menyapu bersih empat gelar adalah mustahil. Ia bahkan menegaskan jika tak ada satu pun di dalam timnya yang mulai berpikir meraih semua trofi di akhir musim. Bagi City target mereka bukanlah meraih empat trofi, melainkan memenangkan setiap pertandingan.

Targetnya bukan untuk memenangkan empat trofi – targetnya adalah memenangkan setiap pertandingan. Kemudian kami melangkah,” kata pemai internasional Belgia ini dalam konferensi pers sebelum laga. “Kami sangat bahagia, tapi mencatat standar memenangkan keempat trofi – itu hampir mustahil.”

Baca Juga: 3 Statistik yang Membuat Schalke Mustahil Kalahkan Manchester City

2. Tim lain sudah mampu membaca permainan Man City

manchestereveningnews.co.uk

Lebih lanjut lagi, de Bruyne menyebutkan jika permainan timnya sudah mampu dibaca oleh tim lainnya. Musim ini mereka telah menelan empat kekalahan di Liga Inggris, dua kali lebih banyak dari musim lalu saat mereka keluar sebagai juara.

Namun ia pun menyatakan keoptimisannya untuk terus berjuang di kompetisi yang mereka ikuti. Di bawah Pep Guardiola, Man City menjadi tim yang sangat tajam dalam mencetak gol berkat strategi tiki-taka khasnya.

Di Liga Inggris mereka unggul jauh sebagai pencetak gol terbanyak dengan 74 gol. Bahkan City pun mencetak gol dengan kemenangan-kemenangan besar saat kalahkan Burton dengan skor 9-0, Rotterdam 7- 0 dan Chelsea dengan skor 6-0.

Meski begitu, de Bruyne yakin jika strategi Pep Guardiola yang telah tangani City sejak tahun 2016 mulai bisa dibaca lawan. Laga melawan Lyon di fase grup Liga Champions menjadi bukti lainnya. Mereka harus kalah dengan skor 1-2 dari Lyon di Etihad Stadium dan imbang 2-2 saat bertandang ke OL Stadium.

“Saya pikir tim-tim lain mulai bisa membaca kami, mungkin, sedikit lebih baik. Mereka mungkin juga punya skuat yang lebih baik. Kami hanya menambah satu pemain, sisanya adalah tim yang sama. Gaya kami bermain selalu sama dengan Pep, kami tidak berubah. Semuanya tahu itu. Namun pada akhirnya, saya rasa tidak ada banyak perbedaan. Saya pikir standar yang kami tetapkan masih sangat tinggi."

Baca Juga: Fabio Capello Yakin Manchester City Juara Liga Champions

Verified Writer

Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya