TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Iwan Bule: Ungkap Mr Y, Jika Tak Percaya PSSI Lapor Polisi!

PSSI sudah minta kepolisian tindak lanjuti match fixing

Kunjungan CEO Persis ke Kantor PSSI. (pssi.org)

Jakarta, IDN Times - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), meminta “Mister Y” whistleblower yang saat dihadirkan dalam Talkshow Mata Najwa, bisa dibuka jati dirinya untuk mengungkap siapa saja yang terlibat kasus dugaan pengaturan skor. 

Sebelumnya, nama Mister Y yang menyebut dirinya mengaku sebagai seorang wasit PSSI, ramai jadi perbincangan publik, khususnya pencinta sepak bola Indonesia. Ia berbicara kepada publik, sudah dua kali memimpin pertandingan Liga 1 yang ternodai oleh match fixing

Walhasil, federasi sepak bola Indonesia ketar-ketir dengan keterangan Mister Y. Terlebih, publik kini menekan PSSI soal kasus serupa yang sudah bertahun-tahun masih saja terjadi di kompetisi Indonesia. 

Baca Juga: Silang Sengkarut Sengketa Antara PSSI dan Mata Najwa

1. PSSI masih meragukan kesaksian Mr Y

Sekjen PSSI, Yunus Nusi (kiri), Ketum PSSI Mochamad Iriawan (tengah), dan Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing (kanan) saat konferensi pers mengumumkan tindak lanjut PSSI dalam kasus pengaturan skor di Kantor PSSI, Jakarta, Sabtu (6/11/2021).

PSSI sejauh ini masih ragu dengan kesaksian yang diberikan Mr Y dalam acara tersebut. Terlebih, pria misterius yang mengaku sebagai wasit itu tak mau mengungkapkan pendapatannya dari profesi sebagai wasit di kompetisi Indonesia. 

“Kita tahu kemarin ada dari salah satu stasiun televisi soal Mr Y. Dari analisis yang kami dengar, bahwa kami tak percaya. Ditanya soal berapa mereka dapat, jawabannya gitu. Kan PSSI sudah menaikkan gaji mereka, wasit dari Rp3 juta menjadi Rp10 juta saat pandemik COVID-19, ini pada zaman saya,” kata Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, dalam konferensi pers, Sabtu (6/11/2021).

Lalu, pria yang kerap disapa Iwan Bule itu juga sedikit curiga, karena saat Mr Y ditanya pendapatan per bulan, gak bisa menyebutkan. Walhasil, ia belum bisa memastikan apakah Mr Y ini benar atau tidak.

2. PSSI minta Mr Y diserahkan saja ke polisi

Sekjen PSSI, Yunus Nusi (kiri), Ketum PSSI Mochamad Iriawan (tengah), dan Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing (kanan) saat konferensi pers mengumumkan tindak lanjut PSSI dalam kasus pengaturan skor di Kantor PSSI, Jakarta, Sabtu (6/11/2021).

Oleh sebab itu, Iriawan meminta agar identitas Mr Y itu bisa dibuka. Ia menyebut, jika pihak yang mengetahuinya tak percaya PSSI, ia mempersilakan siapa pun untuk membawa seseorang yang mengaku wasit itu kepada kepolisian. 

“Katakan Pak Riyad itu debateble okelah, ada salah satu presenter-nya mengatakan ini dilindungi undang-undang. Itu serahkan ke polisi dong. Hajar semua kalau ada pengurus di sini yang bermain. Habisi semua. Saya inginkan itu kalau memang ada,” ujar eks Plt Gubernur Jawa Barat itu.

“Justru kami itu tak tahu siapa Mr Y. Bisa juga mungkin karangan atau benar. Makannya untuk mengungkap Mr Y, adukan ke Polda Metro Jaya, tak usah ke kami. Tanyakan siapa, kapan, dan bermain dengan siapa saja (dalam kasus match fixing). Ungkap dengan hati-hati kan bisa dilakukan,” lanjut Iriawan.

3. Komdis PSSI sudah melakukan tugasnya

Logo PSSI / Twitter @pssi

Sejauh ini, Iriawan menyebut, Komdis PSSI sudah menjatuhkan hukuman cukup tinggi. Ia pun berharap usai surat laporan PSSI sampai kepada kepolisian, semuanya bisa terbongkar. Apalagi jika ada pengurus yang terlibat di dalamnya. Jadi, ia tak mau semua berandai-andai. 

Selain itu, kata dia, masalah wasit juga, PSSI sudah tegas. Ada komite khusus yang menangani soal kinerjanya. Hanya saja, keputusan dari sidang yang dilakukan kepada para pengadil itu tak diumumkan langsung PSSI, layaknya saat Komdis mengumumkan sanksi pemain. 

“Sudah ada komite khusus yang menangani, itu memang aturannya tak diumumkan dari aturan FIFA, tapi bukan berarti tidak ditindak. Kelihatan kalau dia (wasit) tak memimpin dalam beberapa pertandingan (itu sudah mendapat sanksi PSSI),” kata Iriawan.

Sebetulnya, kata Iriawan, kasus dari Komdis PSSI soal sidang pemain pun tak ada ketentuan untuk diumumkan. Hanya saja, dia meminta jajarannya untuk mengumumkan agar publik tahu dan transparan saja.

Baca Juga: PSSI laporkan Kasus Pengaturan Skor Perserang ke Polda Metro

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya