Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Di tengah padatnya jadwal Liga 1 2019, Madura United bakal kembali menjalankan duel ketiganya musim ini dengan PSM Makassar di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (7/7). Kali ini, keduanya akan dihadapkan laga penentu untuk memperebutkan satu tiket ke babak final Piala Indonesia 2018/2019.
Duel kedua tim yang sudah saling mengalahkan ini bakal jadi laga yang sangat seru. Sebab, hal itu bisa diprediksi dari dua pertemuan sebelumnya yang menyajikan pertandingan dengan persaingan ketat di setiap lini saat bersua dalam laga berbeda.
Baca Juga: Melawat ke Kandang Madura United, PSM Makassar Boyong 20 Pemain
1. Madura United harus menang lebih dari dua gol
Pada leg pertama yang digelar pada 30 Juni lalu di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, skuat Laskar Sapeh Kerrap memang harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 1-0. Tak pelak, mereka membutuhkan dua gol untuk memastikan diri dapat tampil di laga pamungkas nanti.
Pelatih Madura United, Dejan Antonic, boleh percaya diri walau timnya dibebani target tinggi. Maklum, Asep Berlian dan kolega sebetulnya sudah mampu mengalahkan PSM 2-0 saat tampil di medium kompetisi berbeda, yakni Liga 1 pekan ketujuh kemarin.
2. PSM kesulitan mencetak gol jika melawat ke kandang Madura United
ANTARA FOTO/Abriawan Abhe Eks pelatih Pelita Bandung Raya tersebut berujar, peluang timnya untuk mengulangi sukses mengalahkan PSM dengan hasil yang sama atau lebih cukup terbuka. Apalagi, Madura United cuma tertinggal satu gol saja dari PSM. Jadi, lanjut dia, menyiapkan mental saja yang bakal berpengaruh dalam laga ini.
Selain itu, Madura United juga punya rekor impresif kala bersua PSM Makassar. Bahkan, PSM tersebut terbilang krisis gol kala bermain di Pulau Madura. Terhitung Rizky Pellu dan kolega hanya membukukan sebiji gol sejak 2016.
3. Dejan enggan sebut timnya dua kali melakukan gol bunuh diri
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Instagram.com/maduraunited.fc Namun, jangan sampai Dejan lengah dengan apa yang telah ditorehkan oleh timnya di duel terakhir Liga 1 tengah pekan kemarin. Sebab, dalam laga sebelumnya mereka juga sulit mencetak gol ke gawang Pasukan Ramang. Bahkan, dua gol kemenangan Madura United adalah buah kesalahan pemain-pemainnya sendiri yang melakukan pelanggaran.
"Kalau gol pertama, tidak masuk gol bunuh diri, Alfath Faathier masuk gol pertama. Gol kedua, kalau dia gak masuk bunuh diri, Alberto 'Beto' Goncalves pasti masuk. Kombinasi cukup bagus,” kata pelatih berpaspor Serbia ini dilansir dari laman resmi klub.
4. Kekalahan PSM sebelumnya tak jadi masalah bagi Darije Kalezic
Instagram.com/psm_makassar Sementara, sang tamu enggan memikirkan kekalahannya tengah pekan kemarin. Ia tetap yakin timnya bisa menang, karena pelatih PSM, Darije Kalezic, menilai atmosfer yang bakal dirasakan oleh timnya berbeda
“Ini beda dengan pertandingan kompetisi (Liga 1). Karena sebelum pertandingan dimulai besok, kami sudah memimpin 1-0, dan Madura harus kejar gol, namun kemarin PSM bisa cetak dua gol ke gawang sendiri, saya harap itu tidak kembali terjadi di pertandingan besok,” tambah pelatih 49 tahun tersebut.
Baca Juga: Madura United vs PSM: Duel Panas Tim Mapan