Maksimalkan Sektor Sayap, Simon McMenemy Pertahankan Sistem 3-4-3
Simon beradaptasi dengan skuat yang dimiliki
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Strategi yang diterapkan oleh pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, menjadi sorotan saat dikalahkan oleh Yordania 4-1 dalam laga uji coba yang dihelat pada Selasa (11/6) lalu. Maklum, ia mengubah pakem formasi yang biasa digunakan sebelumnya, dari 4-4-2 jadi 3-4-3.
Walau banyak yang menganggap strategi tersebut keliru, Simon bersikukuh enggan mengubah formasi 3-4-3 saat berhadapan dengan Vanuatu pada Sabtu (15/6). Ia merasa formasi 3-4-3 cocok digunakan oleh Evan Dimas dan kolega.
Baca Juga: Simon Puji Performa Timnas Indonesia, Tapi...
1. Simon menilai formasi 3-4-3 berjalan efektif saat dicoba dalam TC di Australia
Pelatih berusia 41 tahun tersebut pun akhirnya mengungkapkan alasannya kenapa mengubah gaya main yang biasa diusung saat menangani sebuah tim baik di timnas mau pun di klub. Menurut dia, formasi 3-4-3 dinilainya bisa berjalan lebih efektif kala digunakan dalam beberapa laga uji coba saat menjalani Training Center (TC) di Australia beberapa waktu lalu.
"Kami mencoba formasi 4-4-2 saat TC di Australia dan lumayan berhasil. Akan tetapi, ketika babak kedua kami mengubah formasi menjadi 3-4-3 dan kami bisa menguasai banyak bola. Pertandingan bisa kami kuasai dan di situ saya berpikir mungkin skema ini yang cocok untuk Indonesia," kata Simon dalam sesi konferensi pers, Jumat (14/6).
Baca Juga: Indonesia vs Vanuatu: 'Debut' Simon McMenemy di Tanah Air