TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jaga Ketat Laga Persija Vs Persib, Polisi Siapkan 4 Barracuda

Polisi juga kerahkan ribuan personel dibantu TNI

Polisi Jaga Ketat Pertandingan Persija vs Persib di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Bekasi, IDN Times - Laga big match antara Persija Jakarta vs Persib Bandung akan dijaga ketat kepolisian. Pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jumat (31/3/2023) malam.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani menjelaskan, jumlah personel gabungan dari TNI dan Polri mencapai 2.572 anggota.

"Personel yang dikerahkan dari anggota Polres Bekasi Kota, Polda Metro Jaya dan rekan TNI ada sekitar tiga satuan setingkat kompi. Sehingga jumlah secara keseluruhan ada sekitar 2572 personel," kata Dani kepada wartawan, Jumat.

Baca Juga: Kehadiran The Jakmania Jadi Motivasi Ekstra Persija saat Ladeni Persib

1. Alasan perketat keamanan

Polisi Jaga Ketat Pertandingan Persija vs Persib di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Dani menjelaskan ditingkatkannya keamanan karena potensi ancaman saat pertandingan Persija vs Persib sangat tinggi.

"Karena ini diangap pertandingan Persija vs Persib eskalasi ancaman udah meningkat, harus kita antisipasi dengan penambahan personel dalam pengamanan kegiatan malam ini," jelasnya.

Baca Juga: Apes, Thomas Doll Dilarang Dampingi Persija saat Jamu Persib

2. Pemeriksaan berlapis

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani. (IDN Times/Imam Faishal)

Dani mengatakan, setiap penonton wajib sudah memiliki tiket untuk memasuki lingkungan stadion. Pihaknya juga akan memeriksa dua kali sebelum penonton duduk di tribun.

"Untuk pemeriksaan akan dilakukan secara berlapis di luar yang stadion pada saat masuk dan saat masuk ke gate, dua kali pemeriksaan," jelasnya.

Selain memeriksa barang yang biasa dilarang ke stadion, lanjut Dani, pihaknya juga akan memeriksa sepanduk yang dibawa suporter.

"Pemeriksaan barang-barang yang dilarang akan dibawa masuk ke stadion, misalnya flare atau pun barang berbahaya lain. Spanduk akan kita buka dulu kita lihat, adanya propokatif atau tidak, itu nanti akan kita pastikan bisa masuk atau tidak," jelasnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya