TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Denmark Vs Finlandia Jadi Kontroversi Usai Eriksen Kolaps

Pertandingan diwarnai insiden kolaps Christian Eriksen

Gelandang Denmark, Christian Eriksen / Instagram @chriseriksen8

Jakarta, IDN Times - Lanjutnya duel Denmark versus Finlandia dalam penyisihan Grup B Piala Eropa 2020, Sabtu 12 Juni 2021, menjadi kontroversi. Pihak Denmark merasa kecewa karena bermain di tengah situasi tak pasti, ketika ada rekannya, Christian Eriksen, yang mengalami kolaps di atas lapangan.

Otoritas sepak bola Eropa, UEFA, angkat bicara soal kontroversi ini. UEFA menjamin tak menekan pemain Denmark melanjutkan permainan usai insiden kolapsnya Eriksen. Mereka menyebut permainan dilanjutkan atas kesepakatan Denmark dengan Finlandia.

"UEFA memperlakukan Denmark dengan sangat hormat dalam situasi yang sensitif dan mempertimbangkan kondisi para pemain. Hingga akhirnya, diputuskan untuk memulai kembali pertandingan hanya setelah kedua tim meminta untuk menyelesaikannya pada malam yang sama," begitu pernyataan resmi UEFA dilansir Miami Herald.

Eriksen jatuh tersungkur karena serangan jantung pada menit ke-43. Laga sempat tertunda lama karena Eriksen membutuhkan perawatan serius hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit.

Sekitar 90 menit kemudian, pertandingan pun dilanjutkan. Akhirnya, Denmark keok dari Finlandia dengan skor 0-1.

Baca Juga: Curhat Pilu Pemain Denmark: Terbayang Kehilangan Eriksen

1. Kelanjutan pertandingan dipertanyakan

Logo baru UEFA Europa Conference League. (uefa.com)

Eks kiper Denmark, Peter Schmeichel, mempertanyakan keputusan dilanjutkannya pertandingan di sebuah acara TV Inggris. Schmeichel yang merupakan ayah dari kiper Denmark, Kasper Schmeichel, merasa para pemain tak punya banyak pilihan.

Schmeichel menjelaskan UEFA hanya beri dua opsi untuk Denmark dan Finlandia atas situasi tersebut, yakni langsung melanjutkan pertandingan atau menundanya hingga Minggu (13/6/2021).

2. Denmark memang tak punya pilihan

Twitter.com/EURO2020

Striker Denmark, Martin Braithwaite, mengungkap alasan tim memutuskan untuk melanjutkan laga. Meski, sedang dilanda kecemasan, pada akhirnya Denmark bermain lantaran tak punya pilihan terbaik.

"Saya berharap ada opsi ketiga, karena tidak ingin keluar lagi. Tapi, UEFA mengatakan hanya ada dua opsi. Kami membuat keputusan (lanjut main) karena tahu tidak akan bisa tidur malam itu," ungkapnya.

Sementara itu, kiper Denmark, Kasper Schmeichel, kecewa dengan melanjutkan pertandingan. Dia berharap saat itu ada pihak yang menyatakan pengambilan keputusan dilakukan dua hari berikutnya.

"Semua telah terjadi, dan mudah-mudahan mereka akan belajar dari kejadian ini," kata Schmeichel.

Baca Juga: Tawa Renyah dan Guyonan Christian Eriksen Bikin Lega

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya