TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kiprah 6 Pemain ASEAN yang Bermain di Liga Jepang pada 2023

Pemain asal Thailand mendominasi

Chanathip Songkrasin (instagram.com/jaychanathip)

Liga Jepang atau J League menerapkan aturan baru mengenai pemain asing. Setelah hanya boleh maksimal lima pemain asing, kuotanya ditambah menjadi tak terbatas per Desember 2016. Namun, hanya lima pemain asing yang boleh bermain di lapangan.

Selain itu, mereka  juga memberlakukan aturan bagi anggota J League Partner Nations (JPN). Anggota JPN sendiri, antara lain adalah Thailand, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Singapura, Indonesia, Iran, Malaysia, dan Qatar. Aturan memperbolehkan sebanyak-banyaknya pemain dari anggota JPN dalam daftar skuad kontestan J League. Dalam artian, pemain tersebut berstatus sebagai pemain lokal, bukan pemain asing.

Pada 2023, ada sedikitnya enam pemain ASEAN yang bermain di Liga Jepang pada 2023. Mereka tersebar di J1 dan J2 League. Siapa sajakah mereka dan seperti apa kontribusinya?

1.C hanathip Songkrasin hanya mampu bertahan setengah musim dengan mengemas enam laga

Chanathip Songkrasin (instagram.com/jaychanathip)

Chanathip Songkrasin meneruskan kiprahnya di Liga Jepang bersama Kawasaki Frontale pada 2023. Namun, pemain berusia 30 tahun itu hanya bertahan setengah musim dengan mengemas enam laga di semua ajang. Ia kemudian pulang kampung dan merapat ke klub Thai League, BG Pathum United, pada Juli 2023. Pemain yang sering disapa Jay itu tampak harus mengakhiri petualangannya selama 6 tahun (2017–2023) di Negeri Matahari Terbit itu.

Satu-satunya gelar juara yang pernah diraih Jay selama berkiprah di Jepang adalah Emperor's Cup bersama Kawasaki Frontale. Meski tak tampil pada partai final karena sudah tak berseragam Kawasaki Frontale, tetapi Jay berhak meraih gelar juara tersebut. Sebab, ia masih terdaftar dan pernah bermain di turnamen sebanyak satu kali.

2. Ekanit Panya adalah pemain Asia Tenggara pertama di Piala Dunia Antarklub

Ekanit Panya (instagram.com/book_ekanit)

Jika Chanathip Songkrasin harus mengakhiri kariernya pada paruh pertama, maka Ekanit Panya kebalikannya. Pemain berusia 24 tahun itu baru memulai petualangannya pada paruh kedua musim 2023. Ia dipinjam Urawa Reds dari Muangthong United sampai akhir musim.

Hasilnya, Ekanit berhasil tampil sebanyak sebelas laga di kompetisi domestik maupun internasional. Ia bahkan masuk dalam daftar skuad yang berlaga di Piala Dunia Antarklub. Namun, ia belum diberi kesempatan semenit pun setelah kalah 0-3 atas Manchester City di semifinal.

3. Supachok Sarachat tampil apik di Consadole Sapporo dengan mengemas 7 gol dari 24 laga

Supachok Sarachat (instagram.com/supachok_19)

Musim 2023 adalah debut bagi karier Supachok Sarachat di Jepang sebagai pemain permanen. Sebelumnya, Consadole Sapporo meminjamnya  dari Buriram United selama 5 bulan pada Juli 2022. Karena penampilannya yang memukau, klub asal Sapporo itu langsung menyodorkannya kontrak jangka panjang berdurasi selama 4 tahun.

Supachok tampak tak kesulitan beradaptasi di iklim sepak bola Jepang. Pemain berusia 25 tahun itu bahkan tampil apik dengan mengemas 7 gol dari 24 laga di J1 League. Hal itu membuatnya sebagai pencetak gol terbanyak ketiga di klub.

Baca Juga: Kiprah 5 Pemain ASEAN yang Bermain di Liga Korea Selatan pada 2023

4. Nguyen Cong Phuong hanya bermain satu laga di Yokohama FC

Nguyen Cong Phuong (instagram.com/jleagueintl)

Nguyen Cong Phuong bergabung bersama klub J1 League, Yokohama FC, pada 2023. Hal itu membuatnya kembali berkiprah di Liga Jepang. Sebelumnya ia pernah bermain selama 1 musim sebagai pemain pinjaman di Mito HollyHock yang berkompetisi di J2 League pada 2016–2017. Ia berhasil mengoleksi tujuh laga di sana.

Di Yokohama FC, Cong Phuong harus mengalami kenyataan pahit. Pemain berusia 28 tahun itu hanya bermain dalam satu laga di Piala J League. Itu pun hanya tampil sebagai pemain pengganti.

Selain itu, Yokohama FC harus rela terdegradasi ke J2 League musim depan. kepastian tersebut mereka raih setelah harus puas berada di posisi juru kunci dengan mengoleksi 29 poin. Poin tersebut diraih dari hasil 7 kali menang, 8 kali imbang, dan 19 kali kalah.

5. Jefferson Tabinas selalu tampil lebih dari 20 laga tiap musimnya di Mito HollyHock

Jefferson Tabinas (instagram.com/___jdt___)

Mendapatkan tempat di lini belakang Mito HollyHock, membuat karier Jefferson Tabinas cukup berkembang. Pemain berdarah Jepang/Filipina itu selalu tampil lebih dari 20 laga setiap musimnya. Pada 2023 saja, ia berhasil mengemas 21 laga di semua ajang untuk klub asal Ibaraki itu.

Sudah membela Mito HollyHock sejak 2021, Tabinas masih belum bisa membawa timnya promosi ke J1 League. Tabinas dan Mito HollyHock hanya berkutat di papan tengah klasemen tiap tahunnya. Pada 2023 pun, mereka hanya berhasil finis di posisi 17 dari 22 tim yang berkompetisi di J2 League.

Verified Writer

Mubayin Hukmi

Sedikit lebih beda lebih baik daripada sedikit lebih baik

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya