Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Musim 2020/2021 sangat tak bersahabat bagi beberapa klub besar di eropa. Alih-alih berebut juara, mereka kini terseok-seok. Bahkan, beberapa di antaranya terancam turun kasta. Padahal, klub-klub tersebut memiliki sejarah panjang. Tak hanya itu, mereka juga menelurkan beberapa pemain top dunia.
Apes, inilah 5 klub di eropa yang memiliki nama besar namun musim ini terancam degradasi.
1. Arsenal
Yang pertama adalah Arsenal. Klub asal London ini seolah resmi berstatus medioker setelah empat musim beruntun gak pernah masuk zona Champions. Selama 4 tahun terakhir, The Gunners hanya berkutat di Liga Europa.
Musim ini tampaknya akan menjadi yang kelima mereka absen di Liga Champions. Jangankan Liga Champions, untuk berebut tiket Liga Europa saja musim ini mustahil. Dari 27 pertandingan, Arsenal terdampar di posisi 10 klasemen sementara. Jarak mereka dengan Manchester City sebagai pemuncak klasemen terpaut 30 poin. Sementara dengan zona degradasi hanya 12 poin. Meski kecil kemungkinannya, Arsenal bisa saja terdegradasi dari Premier League untuk pertama kalinya dalam sejarah.
2. St Etienne
Instagram.com/st_etienneinfo_42 Nasib serupa juga dialami oleh klub Prancis, St. Etienne. Meski tak setenar klub-klub Prancis lain, St. Etienne adalah pencetak pemain-pemain beken dunia. Nama-nama seperti Blaise Matuidi, Dimitri Payet, Laurent Blanc, hingga Michale Platini pernah berseragam St. Etienne. 10 pertandingan sisa akan menjadi penentuan bagi mereka. Saat ini St. Etienne hanya berjarak 3 poin dari degradasi.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 10 Fakta Terunik Klub-Klub Premier League
3. Parma
Instagram.com/parmacalcio1913 Siapa yang gak kenal Parma di era 90an? Berbekal modal yang kuat dari perusahaan pengolahan susu Parmalat, mereka mampu menembus kancah eropa. Nama-nama pesepakbola macam Gianluigi Buffon, Hernan Crespo, hingga Hidetoshi Nakata pun besar di klub ini. Puncaknya tentu saja saat mereka mampu menguasai Italia melalui Coppa Italia tahun 1992, 1998 dan 2002.
Sempat terdegradasi ke kasta terendah pada 2003 karena masalah finansial, Parma bangkit. Meski begitu, prestasi mereka naik turun dan harus riwa-riwi ke Serie A dan Serie B. Mereka kembali ke kasta tertinggi pada 2018.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sayangnya, musim ini menjadi sangat berat bagi mereka. Parma menjadi penghuni tetap zona degradasi. Mereka sekarang berada di posisi 19 dari 20 klub. Masih ada 12 pertandingan sisa yang harus mereka manfaatkan jika tak mau kembali ke Serie B.
4. Cagliari
Instagram.com/radja_nainggolan_l4 Klub yang juga sedang berjuang mati-matian bertahan di Seria A adalah Cagliari. Hanya berada 1 strip di atas zona degradasi, kans Cagliari untuk kembali bermain di Seri A musim depan terancam. Dari 26 pertandingan, mereka baru mengemas 22 poin atau hanya berjarak 2 poin dari degradasi.
Cagliari juga bukan klub kemarin sore. Meski tak pernah lagi kembali ke Liga Champions sejak 1970an, musim lalu Cagliari sempat mengejutkan pencinta serie A. Mereka masuk ke jajaran 4 besar di awal musim. Jika tak segera berbenah, Radja Nainggolan cs bisa saja terdegradasi musim depan.
Baca Juga: 7 Klub Top Eropa yang Paling Sering Degradasi, Ada MU dan Liverpool!