TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Pemain Outfield Ini Pernah Jadi Kiper Tanpa Kebobolan! 

Ternyata mereka punya bakat terpendam!

express.co.uk

Dalam tim sepak bola, kiper alias penjaga gawang bisa dibilang adalah posisi terpenting. Sebuah tim tidak bisa bermain tanpa ada kiper di bawah mistarnya. Maka saat pemain yang berposisi kiper tiba-tiba tidak bisa melanjutkan pertandingan karena diusir wasit atau cedera, posisinya harus digantikan oleh kiper lain.

Dan jika tidak bisa digantikan oleh kiper lain, maka terpaksa posisi tersebut harus diserahkan kepada pemain outfield, yaitu pemain yang posisi aslinya bukan penjaga gawang. Ada beberapa pemain yang pernah merasakan hal itu, dan bukan sekadar berdiri di bawah gawang, mereka bahkan sukses tidak kebobolan! Ini dia tujuh pemain di antaranya.

1. John Terry 

getreading.co.uk

Pada laga Liga Primer Inggris di kandang Reading pada 2006, Chelsea dua kali mengalami kesialan berupa cederanya kiper mereka. Hanya dalam 30 detik pertama Petr Cech harus terkapar dan dibawa ke rumah sakit akibat kepalanya dihantam lutut pemain lawan. Posisinya digantikan oleh Carlco Cudicini, yang ternyata juga dihajar cedera pada babak kedua.

Tidak punya kiper lagi, Chelsea tak punya pilihan lain kecuali menunjuk salah satu pemain outfield mereka sebagai penjaga gawang. John Terry pun dipilih, dan sang kapten sukses mempertahankan keunggulan timnya 1-0 untuk memastikan The Blues pulang dengan membawa 3 poin.

2. John O'Shea 

sportskeeda.com

Dibanding Terry, situasi John O'Shea saat mengenakan baju hijau kiper Manchester United pada 2007 terbilang lebih nyaman. Itu karena pada saat harus menggantikan posisi Edwin Van Der Sar yang terkapar cedera 5 menit menjelang laga usai, United sudah unggul 4-0 atas tuan rumah Tottenham Hotspur.

Namun bukan berarti O'Shea tanpa kontribusi di bawah mistar. Di sisa laga, ia sukses memotong umpan silang pemain Spurs dan bahkan menggagalkan peluang Robbie Keane dalam situasi 1-on-1. Maka tentu clean sheet yang didapat United hari itu pun tak lepas dari jasa O'Shea.

Baca Juga: 5 Klub Liga Premier dengan Rekor Kebobolan Paling Minim Sepanjang Masa

3. Phil Jagielka 

skysports.com

Masih dari Liga Inggris, bek Phil Jagielka pun pernah merasakan sensasi berada di bawah mistar gawang. Kala itu tahun 2006, Jagielka yang bermain bersama Sheffield United terpaksa harus mengambil alih posisi kiper Paddy Kenny yang cedera pada menit ke 60. Alasannya adalah karena saat itu Sheffield tidak punya kiper kedua di daftar cadangan mereka.

Saat itu Sheffield sudah unggul 1-0, tapi lawan yang mereka hadapi bukan kaleng-kaleng, yaitu Arsenal. Maka Jagielka dkk harus berjuang selama 30 menit untuk mempertahankan keunggulan tersebut dari gempuran The Gunners. Ajaibnya, mereka berhasil! Dikutip dari Sky Sports, Jagielka menyebut pengalaman itu sebagai memori yang sangat menyenangkan.

4. Jan Koller 

sportskeeda.com

Biasanya, pemain yang dianggap ideal untuk menempati posisi penjaga gawang adalah pemain berpostur tinggi. Maka jelas Jan Koller termasuk dalam kriteria tersebut. Striker legendaris Borussia Dortmund asal Republik Ceko tersebut memang terkenal dengan tingginya yang di atas rata-rata, yaitu 2 meter lebih 2 cm.

Laga menghadapi Bayern Munchen pada Bundesliga musim 2002-03 menjadi ajang pembuktian bahwa Koller memang tak hanya mahir mencetak skor, tapi juga menjaga gawang. Koller sempat mencetak 1 gol di menit ke-8 laga tersebut. Namun Munchen kemudian membalikkan keadaan menjadi 2-1 di menit 62 dan 66.

Kiper Dortmund Jens Lehmann kemudian diusir wasit karena protes berlebihan terhadap gol kedua Munchen. Tak lagi punya jatah pergantian pemain, Dortmund pun terpaksa menunjuk Koller jadi kiper. Meski pada akhirnya tetap kalah, setidaknya Dortmund tidak kebobolan lebih banyak berkat penampilan gemilang Koller di bawah mistar.

5. Jose Enrique 

liverpoolecho.co.uk

Memang tidak semua aksi brilian pemain outfield di bawah mistar berakhir dengan kemenangan. Selain Koller, Jose Enrique pun pernah sukses tak kebobolan sebagai kiper tapi pada akhirnya tetap kalah sebagai tim. Peristiwa itu terjadi pada 2012, kala bek kiri asal Spanyol itu bermain untuk Liverpool menghadapi Newcastle United.

The Reds tengah tertinggal 0-2, dan saat berjuang untuk mengejar, kiper Pepe Reina malah dikartu merah akibat konfrontasi dengan pemain lawan. Laga tersisa 7 menit, Enrique ditunjuk sebagai kiper dan tampil cukup baik. Namun skor 0-2 tetap bertahan, dan Enrique mengenang bahwa meski tak kebobolan, ia tetap tidak senang karena timnya kalah.

6. Felipe Melo 

Super Lig Turki juga pernah jadi saksi penampilan heroik pemain outfield di bawah mistar. Pemain itu adalah Felipe Melo, gelandang asal Brasil yang pernah bermain untuk Juventus dan Inter Milan. Pada 2012, Melo sempat merasakan sensasi jadi kiper untuk timnya Galatasaray, dan dengan ending yang epik.

Kala itu Galatasaray tengah unggul 1-0 atas tamunya Elazigspor. Laga memasuki menit 89, kiper Fernando Muslera membuat pelanggaran di kotak terlarang yang berbuah penalti plus kartu merah. Kemenangan yang sudah di depan mata pun terancam sirna begitu saja bagi Galatasaray.

Felipe Melo kemudian mengambil alih posisi Muslera untuk menghadapi sepakan 12 pas. Dan ajaibnya, ia berhasil menghalau tendangan tersebut! Tiga poin pun sukses diraih, dan pada akhir musim trofi Super Lig pun berhasil direngkuh Galatasaray. Luar biasa!

Baca Juga: Demi Melindungi Pemain, FIFA dan FIFPro Siapkan Dana untuk Gaji Pemain

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya