Gelombang Protes European Super League, Sir Alex Ferguson Ikutan
European Super League terbentuk, apa kata mereka?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kompetisi European Super League jadi buah bibir sejak Minggu (18/4/2021) malam. Penyebabnya, 12 klub pendiri yang disebut Founding Clubs dari kompetisi ini berstatus raksasa Eropa.
Jadi, rencananya, 12 Founding Clubs--plus tiga yang akan menyusul--membentuk European Super League sebagai upaya untuk memulihkan finansial klub yang terhantam pandemik COVID-19. Namun, sejatinya ide soal kompetisi ini sudah bergaung sejak 1998.
Kini, European Super League akhirnya terealisasi. Mereka pun sudah siap untuk menekan UEFA dan FIFA yang menggemakan penolakan akan kompetisi tandingan ini. Lalu, bagaimana respons para tokoh sepak bola Eropa soal ini?
Baca Juga: Akibat European Super League, Messi dan Ronaldo Bisa Pensiun Dini
1. Gary Neville kecam soal European Super League ini
Sebagai mantan pemain Manchester United, baru kali ini Gary Neville merasa begitu jijik kepada eks klubnya tersebut. Pasalnya, MU jadi satu dari 12 Founding Clubs yang mengumumkan adanya European Super League.
Tidak tanggung-tanggung, Neville meminta UEFA dan Premier League menghukum klub-klub yang turut serta dalam pembentukan European Super League, termasuk Setan Merah. Apa hukuman yang menurut Neville pantas diberikan kepada klub-klub tersebut?
"Enam klub Inggris yang ikut European Super League harus dikurangi poinnya musim ini, tempatkan semua klub itu di papan bawah kompetisi dan ambil semua uang mereka. Ini benar-benar aksi kriminal terhadap fans sepak bola di seluruh Inggris," ujar Neville, dilansir Sky Sports.
Baca Juga: 12 Klub Eropa Berkhianat Bentuk European Super League