TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menakar Kepantasan Zidane Jadi Juru Selamat Juventus

Zidane bisa bawa Juventus berjaya lagi.

instagram.com/zidane

Jakarta, IDN Times - Kabar mengejutkan datang dari Real Madrid. Pelatih mereka, Zinedine Zidane, disinyalir akan meninggalkan Santiago Bernabeu di akhir musim nanti.

Menurut laporan dari jurnalis ternama asal Italia, Fabrizio Romano, Juventus jadi opsi selanjutnya bagi Zidane musim depan, setelah dipastikan meninggalkan Madrid. Kabar ini menguat tatkala Presiden Madrid, Florentino Perez, sudah bicara dengan Massimilliano Allegri. Namun, apakah Zidane sosok yang pas untuk Juventus?

Baca Juga: 3 Pelatih yang Jadi Calon Pengganti Zidane, Ada Nama Legenda

1. Eks pemain Juventus yang paham budaya tim

theathletic.com

Sebelum jadi legenda Madrid, Zidane sejatinya adalah pemain andalan Juventus. Cukup lama dia membela Juventus, yakni mulai musim 1996/97 hingga 2000/01. Selama lima musim, Zidane menyumbangkan banyak gelar untuk Juventus.

Total, dua gelar Serie A, satu trofi Supercoppa Italiana, satu mahkota UEFA Super Cup, serta satu titel Intercontinental Cup, jadi deretan prestasi yang berhasil dipersembahkan Zidane untuk Juventus. Dia juga tentu tahu bagaimana budaya di Juventus karena lama main di sana.

Kenal budaya ini juga yang akhirnya membuat Antonio Conte mampu membawa Juventus pada kesuksesan. Di tengah krisis identitas yang tengah dialami, Zidane punya potensi untuk bisa membawa Juventus kembali pada statusnya sebagai raksasa Serie A.

2. Fleksibilitas taktik dan kemampuan mengendalikan ruang ganti

Instagram.com/zidane

Zidane memang tidak dikenal sebagai pelatih dengan taktik yang revolusioner, macam Conte dengan skema tiga bek atau Juergen Klopp dengan gegenpressing miliknya. Alih-alih saklek, Zidane justru adalah sosok yang fleksibel perkara taktik.

Banyak skema yang sering Zidane terapkan selama melatih Madrid, mulai dari 4-4-2, 4-3-3, 4-2-3-1, bahkan 3-5-2. Zidane akan menerapkan skema sesuai lawan yang dihadapi. Dia juga tidak ragu mengubah skema di tengah pertandingan saat merasa mentok.

Fleksibilitas Zidane perkara taktik ini ditopang oleh kemampuannya dalam menyeimbangkan ruang ganti. Saat melatih Madrid, dia punya kemampuan mengendalikan ego para bintang macam Cristiano Ronaldo, Toni Kroos, serta Sergio Ramos, hingga akhirnya manut pada instruksinya. Karisma jadi salah satu kelebihan Zidane dan itu diakui oleh Ronaldo hingga Ramos.

"Ketika kamu bekerja dengan pemain berkualitas tinggi, mereka sebenarnya sudah tahu bagaimana cara mengatur diri sendiri. Terutama, ketika mereka sedang berada dalam periode buruk. Jadi, saya tinggal menenangkan mereka, itu saja," ujar Zidane, dilansir Calciomercato.

Baca Juga: Zinedine Zidane Sudah Pamitan Mau Cabut dari Real Madrid

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya