PPKM Diterapkan, PT LIB: Kami Siap Menggelar Liga 1 dan Liga 2
PT LIB optimistis dengan protokol kesehatan yang sudah dibua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto menyebut, pemerintah akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 11-25 Januari 2021. Kebijakan ini pundisinyalir berpengaruh terhadap penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2.
Meski begitu, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita sesumbar tsiap menggelar kompetisi dengan protokol kesehatan yang sudah diterapkan. Ia tak masalah kompetisi berjalan saat PPKM diterapkan.
"Buat kita, LIB, kalau ternyata nanti izin keluar, kami siap dengan kondisi PPKM tersebut. Katakan misalnya (ada pembatasan) 75 persen, kalau kita lihat kondisi di lapangan kan kita di ring 1, 2, 3, hanya 272 orang yang akan ada di lapangan, protokol kesehatan juga akan kita terapkan, seperti itu, jadi kami sih siap dengan kondisi PPKM ini kalau izin keluar," ujar Akhmad saat dihubungi IDN Times, Kamis (7/1/2021).
"Jadi kalau kami, secara protokol ya, sudah siap dengan kondisi, misalnya harus ada pengurangan 25persen, malah kami bisa lebih kecil dari itu. Contoh, kapasitas stadion sekarang 40 ribu misal, kan 75 persennya 10 ribu ya, kalau memang benar dibolehkan. tapi kan kami tidak, malah tak ada penonton dan hanya pemain, lebih kecil dari itu," lanjutnya.
Baca Juga: PT LIB Bicara Soal Format Liga 1 Serta Vaksinasi COVID-19 Pemain
1. Menurut Akhmad izin kepolisian adalah yang utama
Akhmad mengungkapkan, yang terpenting untuk kelanjutan kompetisi sekarang adalah izin kepolisian. Jika izin kepolisian sudah turun, LIB selaku operator liga bisa langsung menggodok perihal kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ini.
"Jadi, soal siap atau tidak kan itu masalah prinsip. Kalau izinnya belum keluar, kami belum bisa melaksanakan, karena izinnya belum keluar. Kalau liat kan bandingkan dengan mall, misalnya mall kapasitasnya seribu kan protokol kesehatannya cuma pakai thermo gun, di dalam minimal 25 persen, kapasitasnya empat ribu jadi seribu, sebenarnya lebih banyak dibandingkan di tempat pertandingan," ujar Akhmad.
"Jadi, meski kondisi PPKM atau tidak, kami akan melaksanakan protokol kesehatan seketat mungkin. Kecuali izinnya tidak keluar kami tidak bisa melakukan apapun," tambahnya.
Baca Juga: Liga 1 Tak Jelas, Liga Malaysia dan Thai League Sudah Bisa Ditonton