Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Liverpool menghadapi situasi yang cukup pelik setelah kepergian Sadio Mane dan kedatangan Darwin Nunez. Mereka kini dihadapkan pada permintaan Mohamed Salah untuk naik gaji demi bisa bertahan di Anfield.
Dengan sisa kontrak setahun lagi, Liverpool tentunya prioritaskan perpanjangan kontrak Salah. Namun, masalahnya hingga sekarang belum ada kata sepakat dari kedua belah pihak terkait nominal gaji.
Nah, cabutnya Mane dan datangnya Nunez, memberikan efek domino terhadap situasi Salah. Seperti apa?
1. Salah mau bertahan, tapi...
selebrasi Mohamed Salah (premierleague.com) Salah sebenarnya mau bertahan di Liverpool. Namun, dia meminta kenaikan gaji yang signifikan.
Pria Mesir itu ingin mendapatkan gaji nyaris 400 ribu poundsterling atau setara Rp7,2 miliar per pekannya. Begitu laporan Daily Mirror.
Angka tersebut dirasa Salah cukup masuk akal. Sebab, dia merasa sudah sejajar dengan Kevin De Bruyne atau Cristiano Ronaldo, sebagai pemain terbaik Premier League.
Baca Juga: Mohamed Salah Jadi Bahan Tertawaan Pemain Real Madrid
2. Liverpool tak bisa penuhi keinginan Salah
Mohamed Salah kembali ikut latihan usai alami Cedera (mirror.co.uk) Sayangnya, Liverpool tak bisa mengakomodir keinginan Salah. Sebab, ada rambu-rambu yang mereka ikuti terkait urusan finansial.
Manajemen Liverpool tak bisa memberikan Salah gaji sebesar itu, karena bisa merusak struktur di dalam klub. Sejauh ini, Virgil van Dijk masih menjadi pemain bergaji tertinggi di Liverpool, dengan mengantongi 220 ribu poundsterling atau setara Rp3,9 miliar per pekannya.
Memberikan Salah gaji nyaris 400 ribu poundsterling per pekan, pastinya membuat Van Dijk terlewati. Pun, itu bisa menimbulkan kecemburuan karena di sisi lain Alisson Becker serta Thiago Alcantara sedang meminta kenaikan gaji.
3. Harus taat pada rambu-rambu
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Mohamed Salah melakukan selebrasi gol. (premierleague.com) Kepergian Mane sebenarnya meninggalkan lubang besar dalam anggaran klub. Dengan cabutnya Mane, satu pemain dengan profil dan gaji tertinggi, sudah hilang.
Artinya, Liverpool bisa saja mendistribusikan beban gaji yang tadinya dialokasikan buat Mane ke Salah. Namun, dilansir Liverpool Echo, hal tersebut jarang dilakukan oleh klub-klub top Eropa terhadap pemain yang sudah memasuki kepala tiga. Terlebih, kontraknya tinggal 12 bulan lagi.
4. Nunez hingga Carvalho jadi investasi
Memang cukup dilematis buat Liverpool. Namun, keputusan harus segera diambil. Saat ini, The Reds terus menekan perpanjangan kontrak buat Salah.
Namun, Fenway Sports Group, selaku pengelola Liverpool, bakal bernegosiasi sesuai dengan koridor yang ditetapkan. Jika nantinya Salah tetap mengatakan tidak alias menolak tawaran tersebut, kubu Liverpool sudah punya jawabannya.
Mereka bakal dengan rela melepas Salah. Sebab, sejatinya Liverpool sudah berinvestasi dengan Luis Diaz, Nunez, Harvey Elliot, hingga Fabio Carvalho. Nah, dengan mendatangkan Nunez, Liverpool sebenarnya sudah berhemat.
Biaya transfer Nunez memang luar biasa besar, mencapai 80 juta poundsterling (setara Rp1,5 miliar) plus add-ons. Namun, gaji Nunez sebenarnya sangat kecil. Dengan merekrut Nunez dan melepas Mane, Liverpool malah bisa berhemat, bahkan berinvestasi mengingat usianya masih 22 tahun.
Baca Juga: Kronologi Transfer Sadio Mane dari Liverpool ke Bayern Munich