40 Kota di Jepang Tolak Atlet Peserta Olimpiade Tokyo 2020
Jadi bentuk hambatan terbaru atas penyelenggaraan Olimpiade
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Olimpiade Tokyo 2020 kembali terancam penyelenggaraannya. Itu setelah sejumlah kota di Jepang melakukan penolakan untuk menjamu atlet peserta Olimpiade 2020.
Ada sekitar 40, dari 526 kota yang ditunjuk demi menjamu atlet di Olimpiade 2020 mendatang, melakukan penolakan. Mereka tak mau menampung atlet karena tak mau ambil risiko atas terjadinya gelombang COVID-19 yang makin parah.
Selain itu, 40 kota tersebut merasa sudah kekurangan tenaga medis karena harus fokus menangani pandemik COVID-19 di wilayahnya.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Dalam Bayang-bayang Demonstrasi Perawat
1. Kota yang menolak punya peran penting
Salah satu kota yang menolak kedatangan atlet luar adalah Chiba. Mereka menegaskan tak mau menyediakan tempat tidur kepada para atlet dari luar negeri jika ada yang terkena COVID-19.
Tenaga medis di Chiba, ditegaskan, hanya untuk orang lokal. Hal tersebut diucapkan oleh Gubernur Chiba, Toshihito Kumagai.
Chiba sebenarnya cukup sentral perannya karena salah satu tim atletik terbaik dunia, Amerika Serikat, mau menggunakan sejumlah fasilitas di sana untuk berlatih jelang Olimpiade 2020.
Penolakan ini jadi bentuk protes terbaru yang muncul di Jepang. Tentunya, ini menjadi hambatan yang cukup serius dalam penyelenggaraan Olimpiade 2020.
Editor’s picks
Dengan mundurnya 40 kota tersebut, pemerintah Jepang dan panitia Olimpiade 2020 pastinya kelimpungan. Begitu laporan Sky News.
Lalu, Okuizumo juga mengikuti jejak Chiba. Padahal, Okuizumo sudah dilirik tim hoki India untuk menggelar pemusatan latihan.
Baca Juga: Jepang Perpanjang Status Darurat COVID-19 Jelang Olimpiade