Persija Vs PSIS: Ada Kontroversi Pergantian Pemain
PSIS Semarang dinyatakan tak bersalah oleh Komdis PSSI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Duel Persija Jakarta versus PSIS Semarang di Indomilk Arena, Tangerang, 12 September 2021 lalu, diduga diwarnai sebuah pelanggaran teknis. PSIS disebut-sebut melakukan pelanggaran dalam urusan pergantian pemain.
Saat menghadapi Persija, PSIS memaksimalkan lima pergantian. Namun, ada dugaan kalau mereka melakukan pelanggaran dalam teknis pergantian.
Pasal 10 ayat 4a dan 4b menyebutkan kalau setiap tim boleh ganti lima pemainnya maksimal dalam tiga kesempatan. Sementara, pergantian di masa jeda tak mengurangi jatah.
Tapi, PSIS diduga melanggar regulasi itu. Mereka mengganti pemain dalam empat kesempatan.
Baca Juga: The Jakmania Kritik Persija dengan Karangan Bunga
1. Kronologi kejadian
Skuad Mahesa Jenar melakukan pergantian pertama di masa jeda. Mereka memasukkan Fandi Eko Utomo buat menggantikan Eka Febri Yoga. Sesuai regulasi, pergantian ini tak masuk dalam hitungan tiga kesempatan.
PSIS kemudian melakukan pergantian lainnya pada menit 64. Kala itu, mereka mengganti Septian David Maulana dengan Riyan Ardiansyah. Artinya, tinggal dua kesempatan lagi yang dimiliki PSIS.
Kemudian, PSIS menarik Reza Irfana dan memasukkan Jonathan Cantillana pada menit 66. Selanjutnya, PSIS mengganti Komarudin dengan Andreas Ado dua menit setelahnya.
Editor’s picks
Tapi, pada menit 89, Frendi Saputra dimasukkan untuk mengisi pos Fredyan Wahyu. Artinya, PSIS menggunakan empat kesempatan di luar masa jeda buat mengganti pemain. Satu kali lebih banyak dari regulasi yang diterapkan.