Satu Eropa Lawan European Super League, Pangeran William Ikut Bicara
Pangeran William sampai angkat bicara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - European Super League mendapat perlawanan sengit dari kekuatan sepak bola Eropa. UEFA bersama sejumlah federasi melawan 12 klub pendiri European Super League.
Mereka bahkan sudah mengikat ikrar untuk menolak habis-habisan digelarnya European Super League.
"Jika kompetisi ini terbentuk, kami dari UEFA, FA (Inggris), RFEF (Spanyol), FIGC (Italia), Premier League, LaLiga, Serie A, FIFA, serta seluruh anggota asosiasinya menolak. Ini kompetisi yang cuma mementingkan beberapa klub saja, padahal masyarakat sedang membutuhkan solidaritas saat ini," begitu pernyataan resmi UEFA yang diterima IDN Times, Selasa (20/4/2021).
Baca Juga: Liverpool Diprotes Pemain Sendiri Karena European Super League
1. Bisa diseret ke ranah hukum
UEFA bisa saja menyeret 12 Founding Clubs ke ranah hukum. Ini menjadi tindakan tegas, di luar aspek olahraga yang berujung pada didepaknya 12 klub tersebut dari kompetisi resmi.
"Seperti yang telah diumumkan FIFA dan federasi tersebut, klub-klub di kompetisi tertutup ini akan dilarang untuk main di kompetisi domestik hingga dunia. Pemain yang ada di klub tersebut juga tak bisa bermain bersama tim nasional. Kami juga memikirkan soal ," lanjut UEFA.
Baca Juga: Protes European Super League, Jersey Dibakar dan Bus Liverpool Dicegat