TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Premier League Kampanyekan Boot Out Piracy, Ingatkan Dampak Bahayanya

Yuk, jangan nonton Premier League lewat situs ilegal!

Logo Premier League. https://www.premierleague.com

Jakarta, IDN Times - Premier League tak bosan-bosannya mengkampanyekan Boot Out Piracy. Mereka terus mengingatkan pecinta sepak bola di dunia, soal berbahayanya streaming ilegal.

Kali ini, Premier League menggandeng sederet bintang, seperti Casemiro (Manchester United), Diogo Jota (Liverpool), Julio Enciso (Brighton and Hove Albion), Abdoulaye Doucoure (Everton), dan Taiwo Awoniyi (Nottingham Forest).

Kelima pemain tersebut menjadi ujung tombak dalam kampanye memerangi konten bajakan. Untuk di Indonesia, penggemar Premier League bisa menikmatinya secara legal di Vidio.

1. Bahayanya nonton dari situs ilegal

Selebrasi pemain Liverpool usai membobol gawang Fulham, Minggu (3/12/2023). (premierleague.com).

Premier League menegaskan kalau mengakses pertandingan mereka via streaming ilegal rentan terhadap ancaman serangan siber. Termasuk malware dan ransomware yang amat berbahaya.

Itu bisa menimbulkan bahaya penipuan dan pencurian data yang merugikan secara finansial.

Pada Juni 2023 lalu, Digital Citizens Alliance sempat merilis laporan berjudul Giving Piracy Operators Credit. Terdapat 44 persen pengguna pernah mengalami kasus pencurian identitas, karena menonton Premier League lewat situs ilegal.

Baca Juga: The Big 6 Premier League Mundur dari European Super League

2. Antivirus pun tak bisa menolong

Gol Salto Alejandro Garnacho (www.instagram.com/premierleague)

Memang ada perangkat lunak yang bisa mencegah pengguna dari serangan siber, yakni antivirus. Namun, efektivitasnya masih minim dan tidak menjamin 100 persen.

Hal tersebut diutarakan langsung oleh Profesor Paul Waltters, seorang konsultan dan peneliti keamanan siber terkemuka di internasional.

"Meskipun perangkat lunak antivirus dapat membantu konsumen, namun perangkat lunak ini tidak mampu mengimbangi banyaknya varian malware yang muncul setiap harinya," kata Paul Waltters.

"Obat terbaik adalah pencegahan, hindari situs-situs yang menyimpan dan mendistribusikan malware," ucapnya," imbuhnya.

Baca Juga: 5 Pertemuan Terakhir Liverpool dan Manchester United di Premier League

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya