4 Hal yang Membuat Manchester City Gagal ke Puncak Sampai Saat Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Juara liga Inggris sekaligus pemenang FA cup dan Carabao Cup, Manchester City, tampaknya akan kesulitan untuk merebut title Liga Inggris di musim ini. Masalahnya jarak poin antara Manchester City dan pemimpin puncak klasemen sementara Liverpool terbilang cukup jauh, yaitu 14 poin sampai pekan ke-16.
Adapun beberapa faktor yang menyebabkan Manchester City ketinggalan cukup jauh untuk mencapai puncak klasemen sebagai berikut.
1. Pertahanan yang rapuh
Tidak bisa dipungkiri perginya Vincent Kompany membuat pertahanan Manchester City keteteran dalam menghadapi padatnya jadwal mereka. Di bek tengah hanya mengandalkan Nicholas Otamendi, John Stones dan Laporte sebagai jantung pertahanan mereka.
Belum lagi ketiga bek tengah ini bergantian cedera yang membuat strategi pertahanan anak asuh Pep Guardiola harus diubah untuk menyesuaikan. Selain itu, pertahanan klub yang satu ini juga kerap kali melakukan blunder yang merugikan tim ini seperti saat Manchester City melawan Manchester United beberapa waktu lalu.
2. Kerapnya pemain yang cedera
Tak bisa dipungkiri kerapnya pemain Manchester City yang cedera membuat banyak sekali perubahan strategi baik dalam menyerang maupun bertahan. Hal ini bisa dilihat dari rotasi posisi pemain seperti Fernandinho yang menjadi bek tengah untuk back up posisi John Stones maupun Laporte saat masih cedera.
Editor’s picks
Hal ini membuat posisi DMF juga harus diisi oleh pemain yang latar belakangnya CMF seperti De Bruyne maupun Gundogan. Cederanya Aguero juga sangat berpengaruh pada ketajaman tim ini karena tidak ada pengganti lagi bagi penyerang Gabriel Jesus.
Baca Juga: Manchester City Jadi Klub dengan Skuad Termahal di Dunia
3. Rotasi pemain yang kurang mumpuni
Sering kali Manchester City menurunkan skuat muda mereka saat pertandingan piala liga ataupun beberapa laga Liga Primer seperti Angelino, Eric Garcia, T.Doyle dan Phill Foden. Namun, performa dari punggawa muda Manchester City ini kerap naik turun dan terlihat tidak bisa menyesuaikan dengan pemain-pemain di squat utama.
Tak jarang pemain-pemain muda ini melakukan salah crossing, blunder hingga salah posisi. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa untuk pemain muda seumuran mereka performa mereka bisa dikatakan di atas rata-rata.
4. Rapuh ketika terkena counter-attack
Manchester City sendiri sangat kewalahan ketika menghadapi serangan balik dari tim lawan baik di Liga Inggris, Liga Champion ataupun Piala Liga. Walaupun bisa dikatakan lini belakang mereka cukup kuat, namun lini tengah yang membantu bertahan kerap terlihat kurang siap saat menghadapi serangan balik. Alhasil, banyak goal yang dicetakkan ke gawang Manchester City melalui serangan balik.
Baca Juga: Demi Pertahankan Pemain Ini, Manchester City Siapkan Dana Besar-besaran
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.