Mengapa Selebrasi Buka Baju Dilarang FIFA?

Wasit akan memberikan kartu kuning

Pemain sepak bola akan melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang lawan. Hal ini sebagai ungkapan kegembiraan pemain setelah berhasil membobol gawang lawan.

Tak jarang, beberapa pemain melakukan selebrasi secara berlebihan karena terbawa emosi sesaat. Salah satunya adalah dengan membuka baju atau jersey saat melakukan selebrasi.

Tentu saja, wasit akan memberikan hadiah kartu kuning kepada pemain tersebut. Sebab, itu memang dilarang.

Mengapa selebrasi buka baju dilarang FIFA? Simak penjelasannya, ya!

1. Selebrasi buka baju dilarang FIFA sejak 2004

https://www.youtube.com/embed/Oka83pYiDv4

Jika kamu pernah menonton pertandingan sepak bola era 1990-an, selebrasi buka baju sering dilakukan para pemain sepak bola. Ini karena saat itu belum ada aturan yang mengatur selebrasi buka baju. Pemain tidak akan mendapatkan hukuman kartu dari wasit jika melakukan selebrasi buka baju.

International Football Association Board (IFAB) lalu melakukan pertemuan tahunan ke-118 di London, Inggris, pada 28 Februari 2004. Pada pertemuan ini, IFAB yang bertanggung jawab terhadap aturan permainan atau Laws of the Games sepak bola, melakukan beberapa perubahan dalam aturan yang telah ada. Salah satunya adalah aturan tentang buka baju saat selebrasi. Aturan ini kemudian disetujui oleh IFAB dan mulai berlaku sejak 1 Juli 2004.

Banyak yang menduga aturan ini dibuat berawal dari kejadian yang dialami Diego Forland. Pada pertandingan Manchester United berhadapan dengan Southampton, Diego Forlan melakukan selebrasi buka baju usai mencetak gol. Usai melakukan selebrasi, Diego Forland masih tetap bertelanjang dada saat melanjutkan pertandingan.

Baca Juga: Pemilik Klub Bola Terkaya Italia Ternyata Taipan RI Hartono Bersaudara

2. Wasit akan memberi kartu kuning bagi pelanggar

https://www.youtube.com/embed/2BBU93EbCpQ

Seperti telah disebutkan di atas, IFAB kemudian memasukkan aturan selebrasi buka baju pada pasal 12 yang mengatur tentang pelanggaran dan kesalahan (fouls and misconduct). Pada pasal 12 bagian selebrasi dalam suatu gol (celebration of a goal), menyebutkan pemain dilarang melakukan selebrasi seperti:

  • Memanjat pagar pembatas dan atau mendekati tribun penonton dengan perilaku yang dapat mengganggu keamanan dan keselamatan pemain atau penonton;
  • Melakukan tindakan provokatif, menghina, atau menimbulkan perasaan marah atau resah;
  • Menutupi kepala atau wajah dengan topeng atau benda serupa;
  • Melepas baju atau menutup kepala dengan baju.

Jika pemain melakukan selebrasi seperti disebutkan di atas, maka wasit akan memberi hukuman kartu kuning kepada pemain tersebut. Alasan mengapa selebrasi buka baju dilarang FIFA adalah karena selebrasi ini dianggap sebagai tindakan tidak sportif. Selain itu, selebrasi ini dianggap sebagai pemborosan waktu yang berlebihan atau dianggap sebagai tindakan mengulur-ulur waktu.

Dalam beberapa perbincangan di kalangan penggemar sepak bola, alasan lain mengapa selebrasi buka baju dilarang FIFA diduga karena melindungi pihak sponsor. Saat pemain mencetak gol, tentunya kamera akan fokus kepada pemain tersebut. Hal ini bisa memberikan keuntungan tersendiri bagi sponsor yang menempel pada jersey pemain. Jika pemain membuka baju atau menutup kepala dengan baju, maka pastinya logo sponsor tidak akan terlihat.

3. Sejumlah pemain sepak bola pernah mendapatkan kartu kuning karena selebrasi buka baju

https://www.youtube.com/embed/1iPrFVpMJDI

Sejak aturan selebrasi buka baju mulai diterapkan pada 2004, ada beberapa pemain yang mendapatkan hukuman kartu kuning dari wasit. Siapa saja mereka? Pertama, ada nama Amad Diallo, pemain muda Manchester United. Ia mendapatkan hadiah kartu kuning saat melakukan selebrasi buka baju usai mencetak gol kemenangan ke gawang Liverpool pada babak perempat final Piala FA, Minggu (17/3/2024). Amad Diallo juga harus meninggalkan lapangan karena kartu kuning tersebut menjadi kartu kuning kedua pada pertandingan itu.

Bintang sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo, juga pernah mendapatkan kartu kuning karena melakukan selebrasi buka baju. Hal ini terjadi saat Barcelona menghadapi Real Madrid pada 13 Agustus 2017. Penyerang asal Portugal ini melakukan selebrasi buka baju usai mencetak gol ke gawang Barcelona pada pada menit ke-80.

Pesaing Ronaldo, Lionel Messi, pernah mendapatkan kartu kuning usai melepas jersey-nya. Hal ini terjadi saat Barcelona bertemu Osasuna pada Minggu (29/11/2020). Usai mencetak gol, Messi melakukan selebrasi dengan membuka jersey Barcelona dan menggantinya dengan jersey Newell's Old Boys (klub asal Argentina) bernomor punggung 10. Hal ini dilakukannya untuk menghormati legenda sepak bola, Diego Maradona, yang meninggal karena serangan jantung.

Selain pemain di atas, masih ada pemain sepak bola lainnya yang pernah mendapatkan kartu kuning serupa. Ini seperti Vincent Aboubakar (Kamerun), Mauro Icardi (Inter Milan), Chloe Kelly (Inggris), dan masih banyak lagi. Walaupun para pemain telah mengetahui aturan ini, terkadang mereka melanggar karena luapan emosi saat berhasil mencetak gol ke gawang lawan.

Nah, dari penjelasan di atas, kamu tentu sudah mengerti mengapa selebrasi buka baju dilarang FIFA. Aturan ini masih berlaku hingga saat ini walaupun beberapa pihak memberikan saran agar aturan ini dicabut.

Baca Juga: 7 Pesepak Bola Jerman yang Berkarier di Serie A 2023/2024

Ari Budiadnyana Photo Verified Writer Ari Budiadnyana

Menyenangi hal-hal baru. Menulis salah satu hobi sejak jaman blog. Menulis apa saja yang ada di hati.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya