Arsenal Bisa Susah Juara Akibat Main Kasar

- Arsenal sudah terima tiga kartu merah dalam delapan laga terakhir.
- Mikel Arteta mengakui permainan anak asuhnya harus diubah dan lebih tenang.
- Arsenal harus menghindari kartu merah karena bisa membuat krisis di skuadnya.
Jakarta, IDN Times - Manajer Arsenal, Mikel Arteta, akhirnya mengakui permainan anak-anak asuhnya harus diubah. Lewat fakta yang berkembang, terkait akrabnya Arsenal dengan kartu merah, Arteta merasa para pemainnya wajib tampil lebih tenang.
Arteta sempat menolak Arsenal main kasar dan kotor usai kalah dari AFC Bournemouth. Padahal, Arsenal kehilangan William Saliba saat itu setelah melanggar Evanilson di menit 30.
1. Arsenal sering kena kartu merah

Kartu merah Saliba menjadi yang ke-18 buat Arsenal di era Arteta. Itu juga menjadi yang ketiga dalam delapan laga di musim 2024/25.
"Main dengan 10 orang, selalu jadi isu. Kenyataannya, ketika Anda menganalisa tiga aksi berbeda dan hasilnya, semua punya alasan berbeda. Tapi, kami memang tak bisa main dengan 10 orang, apalagi dalam level macam ini," ujar Arteta dilansir Daily Mirror.
2. Berusaha hindari kartu merah

Arteta menegaskan Arsenal harus menghindari kartu merah di laga-laga selanjutnya. Sebab, kartu merah bisa membuat Arsenal krisis di dalam skuadnya.
"Ketika main 10 orang selama 65 menit, tugasnya jadi mustahil. Jadi, kami harus mengindarinya," kata Arteta.
3. Mencari cara yang terbaik

Demi menekan agresivitas Arsenal, Arteta mengaku belum tahu cara yang pas. Tapi, dia mencoba untuk membuat Arsenal menjadi lebih cerdas ketika menghentikan permainan lawan.
"Saya belum tahu cara paling pas. Tapi, memang inilah kenyataannya. Sebab, kami menerimanya di tiga laga beruntun," ujar Arteta.