Arsenal Gagal Menang, Granit Xhaka Dicemooh Suporter

Dalam laga tersebut Granit Xhaka turun sebagai starter dan sukses lahirkan satu assist. Namun ia kemudian ditarik kelua di menit ke-61 usai Cystal Palace berhasil mengejar ketertinggalan menjadi 2-2. Ia digantikan oleh pemain muda, Bukayo Saka.

Ia tampak kecewa saat harus ditarik keluar. Hal ini pun memicu sorakan cemoohan dari fans Arsenal yang menilai sang pemain lamban meninggalkan lapangan saat Arsenal sangat membutuhkan kemenangan.

Xhaka pun terprovokasi dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada fans, melempar jersey dan langsung menuju ruang ganti.

Pasca laga, Unai Emery pun memberikan responnya terkait insiden yang melibatkan kapten Arsenal tersebut. Sang pelatih menilai jika respon yang ditampilkan sang pemain itu memang salah. Namun ia akan mencoba mendinginkan suasana dengan mendengarkan alasannya dan berbicara kepada pemain berusia 27 tahun tersebut. 

"Dia [Xhaka] salah. Tetapi, kami akan berbicara di dalam tentang situasi ini," ucap Emery seusai pertandingan.

Cemoohan fans terhadap Xhaka sendiri bukanlah yang pertama di musim ini. Pada laga melawan Aston Villa pada September lalu pun fans melakukan hal yang sama. Penunjukan Xhaka sebagai kapten Arsenal di musim ini oleh Emery memang menjadi sebuah kontroversi bagi fans.

Mereka menilai jika pemain asal Swiss tersebut tidak layak mengenakan ban kapten The Gunners.

Dengan hasil ini, Arsenal kini tertahan di posisi ke-5 dengan 16 poin, hanya terpaut satu angka dari Crystal Palace yang berada satu tingkat di bawahnya. Hasil ini bukanlah kabar yang baik bagi The Gunners yang targetkan posisi empat besar di musim ini.

Dari empat laga terakhir, mereka hanya meraih satu kemenangan, dua imbang dan satu kekalahan. Hal ini tentunya mengingatkan kita akan penyakit musiman Arsenal yang kerap tampil tidak stabil.

Sejak musim 2016/2017 lalu mereka selalu gagal finish di posisi empat besar dan telah absen di Liga Champions selama empat musim. Kini mereka pun terpaut 12 angka dari Liverpool yang puncaki klasemen. Sehingga kans meraih trofi Liga Inggris pun terhitung sangat berat.