Arsenal Kehilangan Gabriel Jesus saat Lawan Liverpool

04 Feb 2024, 10:22 WIB

Potret Gabriel Jesus saat Arsenal menghadapi Aston Villa, Sabtu (9/12/2023). (premierleague.com).

Jakarta, IDN Times - Arsenal mendapatkan kabar buruk jelang duel melawan Liverpool di Emirates Stadium, Minggu (4/2/2024). Mereka berpotensi tak bisa menurunkan striker andalannya, Gabriel Jesus, dalam duel tersebut.

Jesus mengalami cedera lutut saat membantu Arsenal menang atas Nottingham Forest, Rabu dini hari WIB (31/2/2024). Cedera itu hingga kemarin belum membaik dan manajer Arsenal, Mikel Arteta, masih ragu untuk menurunkan Jesus.

"Ada masalah di lututnya dan setiap orang mencoba melindunginya. Kami minta dia tak keluar. Tapi, dia bilang sejak H-2, H-1, mau tetap main dan membantu tim menang. Ketika punya mental macam itu, hal positif bisa datang. Saya senang atas sikapnya," ujar Arteta dilansir Football London.

1. Memaksakan Jesus bisa berdampak buruk

potret Gabriel Jesus (premierleague.com)

Cedera lutut bak menjadi teman setia buat Jesus. Sebab, di awal musim dia sempat absen membela Arsenal karena harus melakoni operasi lutut dan membuatnya absen selama empat bulan.

Memaksakan Jesus saat melawan Liverpool bisa berdampak buruk. Makanya, Arteta tak mau gegabah saat mengambil keputusan.

"Saya tak tahu. Dia dihantam keras di laga terakhir. Lututnya bereaksi dan itu bagian yang dioperasi," kata Arteta.

2. Jesus gak stres

Gabriel Jesus (premierleague.com)

Secara mental, menurut Arteta, Jesus malah tak stres. Sebaliknya, dia malah lebih positif sikapnya dan yakin bisa segera bermain hingga mencetak gol.

"Dia super positif. Dia merasa baik dan tajam di latihan. Saya tak kaget dengan performanya di pertandingan sebelumnya," ujar Arteta.

3. Makin buruk ketika dengar kabar Partey

Thomas Partey (arsenal.com)

Kondisi memburuk ketika Arteta mengungkapkan adanya kemunduran dalam cedera Thomas Partey. Hingga sekarang, dia belum sembuh dan gagal main di duel kontra Liverpool.

"Ini perhatian besar, karena dia pemain penting buat kami. Dia sudah dapat momentum di awal musim, lalu kami kehilangannya dalam waktu lama," kata pria Spanyol tersebut.