Arteta Amuk Wasit Usai Arsenal Terpeleset di Markas Everton
- Arsenal kecewa dengan hasil imbang melawan Everton karena penalti kontroversial yang menghentikan gol Leandro Trossard.
- Meski menguasai bola 71 persen, Arsenal gagal memenangkan pertandingan dan hanya bisa bermain imbang 1-1.
- Terpelesetnya Arsenal di Goodison Park menguntungkan Liverpool, yang kini semakin dekat dengan gelar Premier League.
Jakarta, IDN Times - Manajer Arsenal, Mikel Arteta, tak terima dengan hasil imbang 1-1 yang diterima tim asuhannya kala bertandang ke markas Everton, Goodison Park, Sabtu (5/4/2025). Menurut Arteta, Arsenal seharusnya bisa menang atas Everton jika tak ada penalti kontroversial yang muncul.
Arsenal datang ke Goodison Park dengan margin 12 poin dari Liverpool. Harapannya, mereka bisa menang atas Everton demi memangkasnya jadi sembilan dan berharap Liverpool terpeleset kala berduel melawan Fulham.
Namun, yang terjadi Arsenal justru gagal menang. Gol Leandro Trossard digagalkan oleh Iliman Ndiaye lewat eksekusi penaltinya.
"Kami benar-benar mengontrol laga, tak kebobolan sama sekali. Kami tak berurusan dengan permainan terbuka dan tiba-tiba entah dari mana, wasit memberikan penalti," kecam Arteta dilansir BBC Sport.
1. Penalti Everton dianggap kontroversial
Penalti Everton muncul saat laga di babak kedua baru berlangsung empat menit. Saat itu, Myles Lewis-Skelly dianggap menjatuhkan Jack Harrison di kotak terlarang.
Terbilang kontroversial, karena posisi Lewis-Skelly dan Harrison berada dalam duel yang 50-50. Selain itu, Lewis-Skelly tak terlihat menarik kaki Harrison.
Video assistant referee (VAR) sempat mengintervensi keputusan wasit Darren England. Tapi, ternyata VAR menyepakati hadiah penalti buat Everton.
"Saya sudah lihat 15 kali dan itu tak pernah penalti. Jika penalti, maka seharusnya Jake O'Brien juga diusir wasit. Dia sudah terima kartu kuning, menghentikan David Raya main cepat saat serangan balik. Harusnya kartu kuning," ujar Arteta.
2. Everton kacaukan Arsenal
Meski begitu, Arteta merasa Everton memang tampil merepotkan. Dengan penguasaan bola sebesar 29 persen, Everton bisa memberikan ancaman-ancaman lewat sederet kesalahan Arsenal.
"Mereka melakukan yang terbaik, menciptakan kekacauan. Kami justru melakukan pelanggaran yang ciptakan bola mati. Anda harus memenangkan laga ini, tapi sial sekali. Kami tak bisa ciptakan margin, jelas," kata pria Spanyol tersebut.
3. Babak kedua yang buruk
Terpelesetnya Arsenal di Goodison Park kini menguntungkan Liverpool. Mereka hanya butuh empat kemenangan lagi demi bisa mengunci gelar Premier League. Fakta ini, semakin membuat Arteta kesal.
"Terutama soal hasil, kami sangat kecewa. Tempat yang susah buat ditaklukkan, karena mainnya sangat bertumpu dengan fisik. Start di babak kedua begitu jelek. Kami kehilangan bola dengan mudah, gak percaya diri dengan permainan," ujar Arteta.
