AS Roma Awal Musim Terburuk, Kutukan Musim Ketiga Jose Mourinho?

Jakarta, IDN Times - Indikasi kutukan musim ketiga Jose Mourinho mulai terlihat usai AS Roma kalah telak 1-4 dari Genoa pada Kamis, 28 September 2023. Padahal, jika menilik kualitasnya, Genoa termasuk lawan yang relatif mudah, karena klub papan bawah di Serie A.
Genoa bahkan tak pernah sekalipun menang dalam 16 pertandingan terakhir mereka melawan Roma. Namun, secara mengejutkan mereka mampu membantai tim asuhan Jose Mourinho di Stadion Luigi Ferraris.
1. Kutukan tiga tahun

Para penggemaar mulai khawatir dengan kutukan tahun ketiga Mourinho. Terlebih, rekam jejak pelatih asal Portugal itu menunjukkan tidak pernah bertahan lebih dari tiga musim.
Bukan tanpa alasan, dia kerap bermasalah ketika memasuki musim ketiga saat menangani sebuah tim.
Kala mengasuh Chelsea, Mourinho diberhentikan pada September 2007. Hal itu terjadi setelah dua musim beruntun sukses menjuarai Premier League, serta satu Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Mourinho sempat kembali pada tahun 2013 dan berhasil membawa Chelsea menjuarai Premier League 2014/2015. Namun, ia kembali dipecat pada pertengahan musim 2015/16.
Kejadian yang sama terjadi saat melatih Real Madrid dan Manchester United. Setelah berhasil memberikan gelar, musim ketiga Mourinho berakhir berantakan dan berujung pemecatan.
2. Awal musim terburuk Roma

Mourinho tak mengelak, awal musim ini jadi yang terburuk selama kariernya. Roma musim ini hanya bisa meraup lima poin saja dalam enam aksinya. Hal itu bahkan membuat Roma harus bertengger di papan bawah.
"ini merupakan awal terburuk dalam sejarah Roma di era tiga angka, sekaligus jadi awal terburuk dalam karir saya. Tapi saya pikir kami juga sudah menciptakan sejarah untuk pertama kalinya, kami memainkan dua final Eropa berturut-turut,” kata Mourinho dilansir situs resmi klub.
Musim lalu, Mourinho berhasil membawa tim asuhannya bermain di dua final kompetisi Eropa, bahkan memenangkan gelar Conference League pada 2021.
3. Terpuruk di klasemen sementara

Saat ini, AS Roma terpuruk di urutan ke-16 klasemen sementara dengan lima poin, selisih dua angka dari zona degradasi. Dari enam pertandingan, Roma baru menang satu kali, sedangkan lainnya berakhir dua kali seri dan tiga kali kalah.
Mourinho sebenarnya masih punya banyak waktu untuk berbenah diri. Selanjutnya, Roma akan bertemu Frosinone yang duduk di peringkat 8, pada 2 Oktober 2023.