Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Atletico Hajar Eks Timnya, Scholes: Coba Manajer MU Simeone

potret Ralf Rangnick (manchestereveningnews.co.uk)

Jakarta, IDN Times - Paul Scholes menyalahkan Ralf Rangnick atas kegagalan Manchester United melaju ke babak perempat final Liga Champions 2021/22. Padahal, dia menilai jika sang manajer dibekali skuad mumpuni musim ini.

MU dipastikan tersingkir di kompetisi paling elite di Eropa ini usai dipermalukan Atletico Madrid 0-1 dalam laga leg kedua di Old Trafford, Rabu (16/3/2022). Mereka kalah agregat 2-1 setelah pada duel leg pertama bermain imbang 1-1 saat bertandang ke Wanda Metropolitano.

 "Atletico bukan tim yang lebih baik jika dibanding Manchester United, tetapi pelatih mereka lebih berpengalaman. Andai saja Diego Simeone jadi Manajer MU, hasilnya pasti berbeda. Mereka bakal memenangkan laga ini," kata Scholes dikutip BT Sport.

1. Peran Rangnick sebagai Manajer MU tak tepat

Mantan pesepak bola asal Inggris, Paul Scholes, saat berkunjung ke Old Trafford. (Twitter.com/UEFAcom_de)

Sebetulnya Scholes enggan untuk terus menyalahkan Rangnick. Terlebih, dia merupakan pribadi yang baik. Sepak terjangnya pun bersama klub-klub Jerman terbilang istimewa. Hanya saja, perannya di MU dinilai kurang tepat, karena Rangnick lebih bagus jadi direktur teknik.

Hanya saja, dia kembali mempertanyakan keputusan manajemen MU yang menjadikan Rangnick sebagai manajer interim. Hal itu dinilai jadi langkah yang keliru saat Setan Merah tengah jadi sorotan akibat performa yang jeblok.

“MU memang tidak memiliki kedalaman tim seperti pesaingnya [Manchester City, Liverpool, dan Chelsea]. Saya memahami itu. Namun, langkah awal yang seharusnya dilakukan klub untuk meraih trofi adalah mendapatkan pelatih yang tepat," ujar eks gelandang Timnas Inggris itu.

2. Pemain harus mendapatkan pelatih yang tepat

potret Ralf Rangnick (skysports.com)

Scholes mengatakan, pelatih merupakan bagian terpenting dalam pondasi klub. Jika melihat skuad MU musim ini, dia menilai mantan klubnya diisi pemain yang cukup bisa bersaing. Sehingga, mereka butuh kejelasan soal struktur dan cara bermain untuk bisa menunjukkan karakteristik di lapangan.

Selain itu, dia menyebut jika pemain harus mendapatkan pelatih yang tepat. Jika sudah dilakukan, butuh waktu dua sampai tiga tahun hingga tim kembali kompetitif dan lapar kemenangan.

“Mendapatkan pelatih yang tepat untuk tim ini adalah hal yang sangat penting. Ada beberapa pemain berbakat di sini," kata Scholes.

3. Manchester United nihil gelar musim ini?

Ronaldo mencetak brace dalam debut keduanya di MU, tapi siapa sangka ia sempat gugup di awal pertandingan. (Twitter/@ManUtd).

Sebelumnya, Scholes juga menyebut fenomena jebloknya MU jadi bukti nyata blunder dari manajemen. Dia menilai MU tak bisa mencari manajer yang bisa diandalkan dalam situasi terjepit. 

"Ini Manchester United. Manajemen seharusnya memiliki yang terbaik dari segalanya, tetapi mereka tak punya opsi matang hingga akhirnya mendatangkan seorang Direktur Olahraga buat jadi manajer. Saya berasumsi, Ralf Rangnick baru menangani tim sebagai pelatih selama dua tahun dalam satu dekade terakhir," kata Scholes dikutip BT Sport. 

Musim ini, MU pun kena getahnya. Mereka sudah memastikan diri tak bisa meraih gelar. Mereka sudah tersingkir pada ajang Carabao Cup dan Piala FA. Mereka pun kemungkinan bakal gagal finish di empat besar klasemen Liga Inggris dengan kondisi yang ada saat ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us