Auckland City di Piala Dunia Antarklub 2025: Cuti Kerja untuk Dibantai

- Seluruh anggota skuad Auckland City FC cuti kerja demi ikut ajang ini, termasuk pelatih Ivan Vicelich.
- Cuti yang sepadan karena melawan bintang-bintang dunia seperti Bayern Munich, Benfica, dan Boca Juniors.
- Kiper utama Auckland City, Conor Tracey, sadar akan perbedaan level yang harus dihadapi klubnya dalam ajang ini.
Jakarta, IDN Times - Penampilan Auckland City di Piala Dunia Antarklub 2025 memang tampak memalukan. Namun, ada pengorbanan besar yang tak terlihat, demi menjaga nama baik klub di mata dunia.
Dalam laga perdana grup Piala Dunia Antarklub 2025, Auckland City kalah dari Bayern Munich dengan skor telak, 0-10, di TQL Stadium, Minggu (15/6/2025). Ketimpangan ini wajar, karena Auckland City sebenarnya dihuni oleh pemain dengan status paruh waktu.
Banyak dari mereka yang bekerja sebagai guru, tukang bersih-bersih, tukang cat, hingga mahasiswa. Bahkan, ada pemain yang awalnya mau belajar bahasa Inggris di New Zealand malah berakhir sebagai pemain sepak bola.
1. Pelatih dan pemain cuti kerja
Para elemen di Auckland City, termasuk pelatih Ivan Vicelich bersama para pemain, ternyata harus sampai cuti kerja agar bisa main di ajang ini. Dia bahkan tak dapat dispensasi dari tempat kerjanya.
Vicelich, dan beberapa pemain Auckland City, harus menggabungkan cuti tahunan dengan tanpa gaji, agar bisa bertanding di Amerika Serikat. Alih-alih dapat uang, mereka harus keluar uang banyak supaya bisa main di Piala Dunia Antarklub.
2. Cuti yang sepadan karena melawan bintang-bintang dunia
Meski harus cuti kerja, tak dapat dispensasi, serta kehilangan uang, Vicelich mengaku semua itu sepadan. Sebab, Auckland City berkesempatan jumpa dengan klub-klub raksasa di Piala Dunia Antarklub.
"Saya memang akan kesulitan bayar sewa dan tagihan. Namun, berkesempatan main melawan Bayern, Benfica, dan Boca Juniors, itu 100 persen sepadan," ujar Vicelich, dilansir ESPN FC.
3. Sadar perbedaan level yang harus dihadapi
Kiper utama Auckland City, Conor Tracey, sadar tantangan besar dihadapi klubnya sepanjang ajang ini. Ada perbedaan level yang harus mereka hadapi di Piala Dunia Antarklub, dan itu tidaklah kecil.
"Tantangannya adalah untuk bertanding sebaik yang kami bisa lakukan. Kami tidak bodoh, Auckland City tahu apa yang akan dihadapi di Piala Dunia Antarklub 2025 ini," ujar Tracey.