4 Eks Bintang Benfica yang Kariernya Redup saat Pindah ke Klub Lain

2. Lazar Markovic kurang memaksimalkan potensinya di Liverpool

Lazar Markovic (liverpoolfc.com)

Lazar Markovic sempat digadang-gadang bintang masa depan Timnas Serbia setelah menampilkan permainan ciamik bersama Benfica pada 2013/2014. Ia memiliki catatan 7 gol dan 5 assist dari 49 penampilannya di semua kompetisi. Kemampuan olah bolanya saat melakukan dribel, kecepatan, dan visi permainannya bikin klub-klub besar Eropa menaruh minat kepadanya.

Liverpool akhirnya menjadi destinasi Markovic selanjutnya setelah dibeli dengan harga 20 juta pound sterling atau Rp391 miliar pada musim panas 2014. Sayangnya, ia langsung mengalami cedera tendon yang membuatnya absen selama sesi latihan pra musim. Markovic juga gagal menunjukkan potensinya ketika dimainkan oleh manajer Liverpool saat itu, Brendan Rodgers. Ia hanya menorehkan 3 gol dan 1 assist dalam 34 pertandingan di semua kompetisi pada 2014/2015.

Markovic kemudian dipinjamkan kepada beberapa klub Eropa, mulai dari Fenerbahce, Sporting Lisbon, Hull City, hingga Anderlecht. Akan tetapi, ia gagal memperbaiki permainannya sehingga dilepas secara gratis kepada Fulham pada Januari 2019. Markovic hanya memperkuat Fulham selama 6 bulan. Ia lantas dilepas secara gratis lagi kepada Partizan Belgrade pada September 2019. Markovic kini tercatat sebagai pemain klub asal Turki, Gaziantep FK, sejak Juni 2023.

3. Nico Gaitan gagal beradaptasi di Atletico Madrid

Nico Gaitan (laliga.com)

Nico Gaitan tampil memukau bersama Benfica pada periode 2010--2016. Ia berhasil mencetak 41 gol dan 89 assist dalam 253 pertandingan di semua kompetisi. Gaitan kemudian memutuskan pindah ke Atletico Madrid pada Juli 2016.

Atletico Madrid menebusnya dari Benfica dengan harga 25 juta euro atau Rp423 miliar. Sayangnya, ia gagal beradaptasi dengan ketatnya LaLiga Spanyol dan skema permainan pragmatis yang diterapkan oleh manajer Atletico Madrid, Diego Simeone. Gaitan hanya tampil dalam 49 laga dengan catatan 4 gol dan 5 assist di semua kompetisi. Ia sempat berganti-ganti klub setelah dilepas oleh Atletico Madrid pada Februari 2018. Gaitan kini tercaatat belum memiliki klub setelah kontraknya bersama klub asal Portugal, Pacos Ferreira habis.

4. Renato Sanches gagal total bersama Bayern Muenchen

Renato Sanches (bundesliga.com)

Renato Sanches berhasil membuat sensasi ketika menerima penghargaan Golden Boy 2016. Ia menampilkan performa luar biasa bersama Benfica pada 2015/2016. Sanches mampu tampil dalam 35 laga dengan torehan 2 gol dan 1 assist di semua kompetisi.

Bayern Muenchen menjadi klub yang berhasil mendapatkan tanda tangannya ketika membelinya dari Benfica dengan harga 35 juta euro atau Rp593 miliar pada musim panas 2016. Akan tetapi, ia gagal beradaptasi dengan gaya sepak bola Jerman serta taktik manajer Bayern Muenchen saat itu, Carlo Ancelotti. Akibatnya, Bayern Muenchen langsung meminjamkannya kepada Swansea City pada musim panas 2018. Nasibnya makin buruk setelah gagal menyelamatkan Swansea dari degradasi pada 2017/2018.

Sanches lalu dijual kepada LOSC Lille pada musim panas 2019. Ia sempat bangkit dengan turut mempersembahkan gelar juara Ligue 1 pada 2020/2021. Namun, performanya kembali mengecewakan ketika membela Paris Saint-Germain (PSG) pada 2022/2023. Ia hanya tampil dalam 29 pertandingan dengan 17 kali sebagai pemain pengganti dan 6 kali bermain sejak awal laga. Sanches kini tengah menjalani masa peminjaman di AS Roma, tetapi dirinya kembali menemui kesulitan menemukan permainan terbaiknya.

Keempat eks talenta berbakat Benfica di atas bisa menjadi peringatan bagi para pemain seperti Darwin Nunez di Liverpool dan Goncalo Ramos di PSG. Sebab, mereka belum mampu tampil tajam bersama klubnya usai dijual oleh Benfica. Hal tersebut membuktikan bahwa bersinar bersama Benfica di usia muda tidak menjamin kesuksesan saat bermain untuk klub besar lainnya.

Baca Juga: 5 Pemain yang Pernah Membela Benfica dan FC Porto, Siapa Saja?