3 Faktor yang Bikin Mohamed Salah Pantas Dicadangkan

Masa kejayaannya sudah habis

Mohamed Salah kembali dicadangkan manajer Liverpool, Juergen Klopp, saat Liverpool bermain imbang 2-2 melawan West Ham United pada pekan ke-35 English Premier League, Sabtu (27/4/2024). Klopp memilih trio Harvey Elliott, Cody Gakpo, dan Luis Diaz di lini depan. Salah baru masuk menggantikan Luis Diaz pada menit ke-79.

Pemain asal Mesir itu terlihat tidak senang dengan keputusan Klopp. Keduanya terlihat adu mulut saat Salah menunggu pergantian pemain. Pemandangan ini tidak biasa terlihat di kubu Liverpool, terutama antara Salah dan Klopp. Sebab, keduanya dikenal saling menghormati satu sama lain dan punya hubungan harmonis.

Namun, performa Salah sejak kembali dari cedera memang menurun. Ia tidak lagi tajam dan berbahaya di lini depan Liverpool. Berikut tiga faktor yang membuat Salah pantas dicadangkan pada laga itu.

1. Kehilangan ketajaman dalam mencetak gol

3 Faktor yang Bikin Mohamed Salah Pantas DicadangkanMohamed Salah (premierleague.com)

Mohamed Salah telah menjadi andalan Liverpool dalam mencetak gol sejak kedatangannya dari AS Roma pada musim panas 2017. Ia selalu masuk dalam daftar top skor Premier League tiap tahunnya. Salah bahkan memenangkan penghargaan pencetak gol terbanyak EPL tiga kali pada 2017/2018, 2018/2019, dan 2021/2022.

Ia memang mengoleksi 19 gol di EPL pada 2022/2023 dan sejauh ini mencetak 17 gol pada 2023/2024. Namun, sebenarnya ketajaman Salah telah menurun. Ia sering kali gagal memaksimalkan peluang emas menjadi gol. Misalnya, ketika Salah gagal memaksimalkan peluang gol saat berhadapan 1 lawan 1 dengan kiper Atalanta, Juan Musso, pada leg kedua perempat final Liga Europa 2023/2024. Ia juga tidak bisa memanfaatkan ruang kecil di kotak penalti untuk melepaskan tembakan akurat ke arah gawang.

Dilansir Fotmob, Salah memang memiliki 58 persen akurasi tembakan di EPL pada 2023/2024. Akan tetapi, tendangannya sering kali lurus mengarah kepada kiper sehingga mudah diantisipasi. Hal ini tidak lepas dari permainan Salah yang selalu menusuk dari sayap kanan sehingga lawan dengan mudah membaca pergerakannya.

Baca Juga: Gagal Menang, Liverpool Makin Susah Berburu Gelar Premier League

2. Sering terisolasi di lini depan

3 Faktor yang Bikin Mohamed Salah Pantas DicadangkanMohamed Salah (kiri) dan Trent Alexander-Arnold (kanan) (premierleague.com)

Pergerakan Mohamed Salah yang mengandalkan kecepatan dan kemampuan dribelnya telah terbaca bek-bek lawan. Ia cenderung menggiring bola dari sayap kanan kemudian melakukan penetrasi ke kotak penalti untuk mencari ruang tembak atau mengumpan silang. Salah jarang berpindah posisi ke kiri atau tengah sehingga tim lawan mudah mempelajari pola permainannya.

Hal inilah yang membuat pemain asal Mesir itu terisolasi selama di lapangan. Contohnya ketika Liverpool kalah 0-2 melawan Everton pada pekan ke-34 EPL 2023/2024. Dilansir Fotmob, Salah mencatat 38 sentuhan dengan 12 di antaranya berada di kotak penalti lawan. Sayangnya, ia tidak cukup mengancam lini pertahanan Everton. Sebab, 2 tembakannya diblok, 3 meleset dari target, dan hanya 2 yang mengarah ke gawang. Terisolasinya Salah menyulitkannya dalam menciptakan peluang dan mencetak gol.

3. Sulit bekerja sama dengan rekan-rekannya

3 Faktor yang Bikin Mohamed Salah Pantas DicadangkanMohamed Salah (kiri) dan Darwin Nunez (kanan) (liverpoolfc.com)

Salah kesulitan bekerja sama dengan rekan-rekan setimnya yang kebanyakan pemain baru dan muda di Liverpool. Hal tersebut sebenarnya sudah terlihat ketika Sadio Mane meninggalkan Liverpool pada musim panas 2022. Ditambah lagi, performa pemain lain macam Trent Alexander-Arnold, Jordan Henderson, Fabinho, dan Roberto Firmino juga menurun. Hal tersebut banyak memengaruhi kinerja Salah di lini depan.

Ia makin menemui kesulitan saat Liverpool melepas Roberto Firmino dan mendatangkan empat gelandang baru pada musim panas 2023. Salah belum menemukan kecocokan dengan penyerang lain, macam Darwin Nunez, Luis Diaz, dan Cody Gakpo. Satu-satunya striker Liverpool yang mampu membangun kemitraan dengannya hanya Diogo Jota. Sayangnya, pemain asal Portugal itu sering absen akibat cedera.

Salah juga masih beradaptasi dengan para gelandang baru Liverpool yang masih terus dirotasi Klopp tiap laganya. Belum lagi, tandemnya di sisi kanan, Alexander-Arnold, mengalami perubahan peran dari bek kanan menjadi inverted full back. Salah sering kali bekerja keras sendirian di sayap kanan. Inilah yang membuat kehadiran pemain Mesir itu tidak begitu efektif di lini depan.

Ketiga faktor inilah penyebah penurunan performa Salah di lini depan Liverpool pada 2023/2024. Ia memang pantas dicadangkan karena kurang efektif dan efisien permaianannya. Klopp juga terus mencari solusi agar The Reds mampu meraih kemenangan secara konsisten menjelang akhir 2023/2024.

Baca Juga: Liverpool Imbang, Salah dan Klopp Ribut di Pinggir Lapangan

Audi Rahmantio Photo Verified Writer Audi Rahmantio

Penggemar berat sepak bola terutama sepak bola Eropa dan sangat passionate dalam menulis konten artikel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya