3 Pemain yang Kariernya Rusak setelah Dilatih oleh Jose Mourinho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jose Mourinho beberapa kali mengorbitkan pemain top dunia di klub-klub yang pernah ia tangani. Sebut saja Didier Drogba di Chelsea, Deco di FC Porto, dan Sami Khedira di Real Madrid adalah beberapa pemain yang namanya meroket berkat tangan dingin Mourinho. Akan tetapi, tidak semua pemain berbakat mampu dimaksimalkan oleh pelatih asal Portugal itu.
Karier mereka justru malah merosot usai bekerja sama dengan Mourinho. Padahal, mereka merupakan pemain top dengan bakat yang luar biasa sebelumnya. Misalnya, tiga pemain ini yang kariernya menurun drastis setelah dilatih oleh Jose Mourinho.
1. Karier Andriy Shevchenko menurun drastis
Andriy Shevchenko merupakan bintang AC Milan dan Timnas Ukraina sebelum pindah ke Chelsea pada musim panas 2006. Ia selalu konsisten mencetak dua digit gol di Serie A untuk AC Milan di setiap musimnya. Shevchenko total mencetak 173 gol dari 296 pertandingan di semua kompetisi untuk I Rossoneri.
Sayangnya, Shevchenko melempem ketika bermain di bawah asuhan Jose Mourinho di Chelsea pada 2006/2007. Ia hanya mampu menorehkan 14 gol dari 51 penampilan di seluruh kompetisi pada musim tersebut. Karier Shevchenko kemudian tidak pernah lagi sama seperti periode pertamanya di AC Milan. Ia terus mengalami penurunan sampai pensiun pada Juli 2012.
2. Ricardo Quaresma kehilangan sentuhan terbaiknya di Inter Milan
Editor’s picks
Ricardo Quaresma merupakan salah satu talenta terbaik asal Portugal yang bakatnya disia-siakan oleh Mourinho. Quaresma mulai meroket namanya setelah tampil luar biasa bersama FC Porto pada periode 2004--2008. Ia selalu mencetak lebih dari sepuluh assist sejak 2007--2008.
Quaresma lalu bergabung dengan Inter Milan yang dilatih oleh Jose Mourinho pada 2008/2009. Akan tetapi, ia jarang mendapatkan kesempatan tampil dengan hanya bermain dalam 19 laga dan mencatat 1 gol serta 2 assist pada 2008/2009. Performanya makin memburuk setelah bermain dalam 13 laga tanpa mencetak gol ataupun assist pada 2009/2010.
Dilansir Daily Mail, Quaresma mengaku heran pada Mourinho yang tidak memberinya menit bermain lebih saat bekerja sama di Inter Milan. Padahal, Mourinho menginginkan sang pemain datang ke Inter. Quaresma merasa keputusannya pindah ke Inter Milan adalah penyesalan terbesar dalam kariernya sebagai pesepak bola.
3. Dele Alli kena mental usai dilabeli malas oleh Mourinho
Dele Alli pernah menjadi pemain yang secara konsisten tampil luar biasa selama bermain di Tottenham Hotspur di bawah kepelatihan Mauricio Pochettino. Pemain asal Inggris itu mampu membawa The Lilywhites mencapai final Liga Champions Eropa 2018/2019 dan Timnas Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018. Akan tetapi, Alli kehilangan sentuhan terbaiknya ketika Jose Mourinho datang menggantikan Pochettino pada paruh pertama 2019/2020.
Alli tidak lagi menjadi pilihan utama di lini depan Tottenham. Ia bahkan dilabeli Mourinho sebagai pemain yang malas dan memiliki sikap buruk. Dilansir Metro, Alli mengaku cukup kehilangan kepercayaan diri akibat label tersebut. Meskipun Mourinho akhirnya meminta maaf kepadanya, performa Alli tidak pernah lagi sama seperti sebelumnya. Ia bahkan belum tampil di kompetisi manapun bersama Everton pada 2023/2024.
Ketiga pemain di atas mengalami nasib yang kurang beruntung usai bekerja sama dengan Mourinho. Beberapa faktor yang mempengaruhi seperti kurangnya kecocokan dalam komunikasi dan gaya bermain menjadi alasan mereka gagal ketika dilatih oleh Mourinho. Hal tersebut mempengaruhi kondisi mental dan performa mereka di atas lapangan.
Baca Juga: Profil Dele Alli, Bekas Pemain Spurs yang Alami Kisah Kelam
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.