Perjalanan Thomas Mueller Ukir Rekor 150 Penampilan di UCL

Kontribusinya bagi Bayern Muenchen luar biasa

Thomas Mueller merupakan salah satu penyerang yang memiliki karakter permainan unik. Jebolan akademi Bayern Muenchen ini secara teknis tidak terlalu spesial. Larinya tidak cepat, dribelnya biasa saja, postur tubuhnya cenderung kurus, dan tendangannya tidak terlalu keras.

Akan tetapi, semua manajer yang pernah menangani Bayern Muenchen, seperti Louis van Gaal, Pep Guardiola, dan Thomas Tuchel, selalu memilih Thomas Muller sebagai pemain utama. Pasalnya, ia punya etos kerja tinggi penuh komitmen setiap kali diturunkan. Sikap profesionalnya juga tidak perlu diragukan lagi. Di samping itu, Mueller punya kelebihan dalam penempatan posisi, mencari ruang, dan penyelesaian peluang yang baik.

Itulah faktor yang membuatnya mampu mengukir berbagai rekor apik dalam kariernya. Salah satunya mencatat 150 penampilan di Liga Champions Eropa (UCL) bersama Bayern Muenchen. Ia mampu menyamai pencapaian Iker Casillas dan Xavi Hernandez yang juga bermain dalam 150 laga di UCL dengan satu klub.

Inilah perjalanan Mueller dalam mengukir rekor luar biasa tersebut.

Baca Juga: 3 Pemain Capai 150 Penampilan Liga Champions Bersama Satu Klub

1. Langsung mencetak gol dalam laga perdananya di UCL sebagai pemain pengganti

Perjalanan Thomas Mueller Ukir Rekor 150 Penampilan di UCLThomas Mueller (fcbayern.com)

Thomas Mueller melakoni debutnya di Liga Champions Eropa ketika Bayern Muenchen menghadapi Sporting Lisbon pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa 10 Maret 2009. Ia mengawali pertandingan ini sebagai pemain cadangan. Mueller baru masuk menggantikan Bastian Schweinsteiger pada babak kedua menit ke-72.

Ia tidak butuh waktu lama untuk menciptakan dampak positif kepada permainan Die Rotten lewat golnya. Mueller berhasil memasukkan bola dengan sontekan tap-in usai menerima umpan dari Lukas Podolski pada menit ke-90. Usianya kala itu masih 19 tahun 5 bulan 25 hari.

Baca Juga: 6 Pemain Terbaik Leg Pertama Semifinal Liga Champions Eropa 2023/2024

2. Meraih treble bersama Bayern Muenchen dua kali pada 2012/2013 dan 2019/2020

Perjalanan Thomas Mueller Ukir Rekor 150 Penampilan di UCLThomas Mueller (fcbayern.com)

Thomas Mueller harus menelan kenyataan pahit ketika dua kali menjadi runner-up Liga Champions Eropa. Bayern Muenchen kalah di babak final melawan Inter Milan 0-2 pada 2009/2010 dan Chelsea lewat adu penalti pada 2011/2012. Kekalahan terakhir paling menyakitkan karena terjadi di kandang Bayern Muenchen, Allianz Arena.

Mueller akhirnya mengangkat trofi juara UCL ketika mengalahkan Borussia Dortmund dengan skor 2-1 di stadion Wembley pada 26 Mei 2013. Pencapaian itu sekaligus mengantarkan Bayern Muenchen meraih treble winner setelah menjuarai Bundesliga dan DFB Pokal sebelumnya. Mueller kembali berperan penting saat Bayern Muenchen meraih tiga gelar sekaligus dalam setahun pada 2019/2020. Ia menjadi starter dalam laga final pada 2013 dan 2020.

3. Mencatat penampilan yang ke-150 saat seri 2-2 kontra Real Madrid pada April 2024

Perjalanan Thomas Mueller Ukir Rekor 150 Penampilan di UCLThomas Mueller mengukir rekor 500 kemenangan bersama Bayern Muenchen. (

Thomas Mueller menjalani musim yang kurang menyenangkan bersama Bayern Muenchen pada 2023/2024. Ia gagal membawa Bayern Muenchen meraih gelar juara DFB Super Cup, DFB Pokal, dan Bundesliga. Akan tetapi, Mueller masih berkesempatan menjuarai Liga Champions Eropa.

Bayern Muenchen berhasil melangkah sampai babak semifinal dan menantang Real Madrid. Mueller bermain sebagai starter saat menjamu Real Madrid di Allianz Arena pada leg pertama semifinal UCL 2023/2024. Dilansir Fotmob, ia sebenarnya tampil impresif dengan mencatat 81 persen akurasi operan dan menciptakan satu peluang. Namun, Mueller ditarik keluar dan digantikan Serge Gnabry pada menit ke-80. Laga ini menjadi pertandingan UCL yang ke-150 bagi Mueller. Ia menyamai rekor Iker Casillas bersama Real Madrid dan Xavi Hernandez dengan Barcelona yang juga mencatat 150 penampilan di Liga Champions Eropa.

Thomas Mueller membuktikan untuk menjadi pesepak bola hebat tidak harus mengandalkan skill individu yang mencolok seperti kecepatan dan dribel. Komitmen serta etos kerja tinggi didukung dengan kecerdasannya dalam mencari ruang serta memanfaatkan peluang bisa bikin setiap manajer ingin memainkannya. Mueller masih berpeluang menciptakan rekor-rekor apik lainnya di Liga Champions Eropa. Sebab, kontraknya bersama Bayern Muenchen masih berlaku sampai Juni 2025.

Baca Juga: 3 Duel yang Paling Sering Tersaji dalam Sejarah UCL

Audi Rahmantio Photo Verified Writer Audi Rahmantio

Penggemar berat sepak bola terutama sepak bola Eropa dan sangat passionate dalam menulis konten artikel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya