3 Strategi Jitu Bayer Leverkusen dalam Menjuarai Bundesliga 2023/2024

Sistem permainan efektif dan efisien

Bayer Leverkusen berhasil menciptakan sensasi lewat performa luar biasa sepanjang 2023/2024. Mereka menjadi satu-satunya klub yang belum merasakan kekalahan di semua kompetisi. Penampilan konsisten Leverkusen sukses meruntuhkan dominasi Bayern Muenchen dengan menjuarai Bundesliga Jerman 2023/2024.

Klub berjuluk Die Werkself itu memuncaki klasemen sementara Bundesliga dengan perolehan 84 poin hasil dari 26 kali menang dan 6 kali seri tanpa kekalahan. Xabi Alonso disebut-sebut sebagai sosok kunci di balik kesuksesan Leverkusen di semua kompetisi pada musim ini. Ia mengubah Die Werkself dengan menerapkan sistem permainan efektif dan efisien dalam strateginya.

Setidaknya begini strategi jitu Bayer Leverkusen dalam menjuarai Bundesliga 2023/2024.

1. Menerapkan sistem permainan lima pemain bertahan dan menyerang yang efektif

3 Strategi Jitu Bayer Leverkusen dalam Menjuarai Bundesliga 2023/2024Sistem permainan lima pemain bertahan dan menyerang Bayer Leverkusen pada 2023/2024. (youtube.com/Bundesliga))

Kehadiran Xabi Alonso membawa perubahan yang cukup signifikan dalam gaya permainan Bayer Leverkusen pada pertengahan 2022/2023. Salah satunya membuat jarak antarpemain lebih dekat dan menerapkan sistem lima pemain bertahan dan efektif. Para pemain Leverkusen mampu mengaplikasikan sistem ini dengan baik. Terbukti, posisi Leverkusen terangkat dari papan bawah ke peringkat ke-6 pada 2022/2023.

Sistem ini makin sempurna pada 2023/2024. Kehadiran para pemain baru seperti Robert Andrich, Granit Xhaka, dan Victor Boniface menjadi kunci. Dalam skema menyerang, formasi Leverkusen menjadi 3-2-2-3 dengan Xhaka dan Andrich bermain sebagai pivot. Andrich menjembatani lini belakang ke tengah, Xhaka melakukan build-up serangan dari tengah lewat visi permainannya. Ia akan mengoper kepada Florian Wirtz jika ingin membangun serangan dari tengah. Opsi lainnya, mendistribusikan bola ke sayap kanan atau kiri melalui Alejandro Grimaldo dan Jeremie Frimpong.

Sementara itu, sistem ini sangat efektif dalam meredam serangan balik lawan terutama ketika menghadapi pemain sayap cepat. Pasalnya, lima pemain di barisan pertahanan berdekatan satu sama lain sehingga ruang untuk penetrasi ke kotak penalti atau mengumpan kepada striker tertutup. Kunci dari sistem pertahanan ini adalah mematahkan serangan lawan dengan cepat lewat high pressing.

Baca Juga: 3 Catatan Unik Bayer Leverkusen Usai Bekuk AS Roma

2. Memaksimalkan potensi pemain dengan baik

https://www.youtube.com/embed/5WibHvBeiyU

Jika melihat komposisi skuad Bayer Leverkusen, maka tidak ada satu pun superstar. Sebagian besar bahkan belum terlalu dikenal, seperti Victor Boniface, Jeremy Frimpong, Robert Andrich, dan Amine Adli. Namun, Xabi Alonso selaku manajer berhasil menjalankan tugasnya dengan memaksimalkan potensi para pemainnya dengan baik.

Salah satunya Granit Xhaka, yang dianggap tidak begitu berhasil bersama Arsenal. Kehadiran pemain asal Swiss itu merupakan kunci dari sistem permainan Leverkusen dengan mengambil peran sebagai gelandang box to box. Xhaka memang tidak mencatat assist dan hanya mengoleksi tiga gol. Akan tetapi, ia merupakan pemain yang mendistribusikan bola dari belakang ke depan serta mengatur serangan Leverkusen. Xhaka sering kali terlibat dalam proses gol dengan visi permainannya.

Menurut Fotmob, ia memiliki persentase akurasi operan 92 persen, 2.897 operan sukses, 127 akurasi umpan lambung, dan berhasil menciptakan 39 peluang. Ditambah lagi, statistik resmi Bundesliga menunjukkan, Xhaka mencatat 89 persen berhasil keluar dari tekanan lawan. Salah satu laga yang membuktikan betapa pentingnya Xhaka dalam membangun serangan ketika menghadapi Borussia Moenchengladbach pada pekan 2 Bundesliga 2023/2024. Xhaka memberikan umpan lambung kepada Alejandro Grimaldo di sisi kiri, kemudian bola disundul ke arah Victor Boniface, dan berhasi menjadi gol.

Selain Xhaka, Alonso berhasil memanfaatkan bakat Florian Wirtz sebagai gelandang serang. Dalam skema serangan Leverkusen, Xhaka dan Wirtz sering kali menciptakan kombinasi apik dalam menciptakan peluang. Kehadiran Xhaka membuat Wirtz lebih nyaman dalam mengkreasikan serangan lewat umpan, pergerakan, dan tembakan. Dilansir Fotmob, Wirtz mencatat 84,6 persen akurasi operan, 1.484 operan sukses, dan 33 tembakan tepat sasaran. Tidak heran jika pemain berusia 21 tahun itu mampu menorehkan 11 gol dan assist dalam 31 pertandingan Bundesliga 2023/2024.

3. Skema serangan cepat dari sayap dan penyelesaian apik

3 Strategi Jitu Bayer Leverkusen dalam Menjuarai Bundesliga 2023/2024Skema serangan sayap Bayer Leverkusen melalui Alejandro Grimaldo dan Jeremie Frimpong. (youtube.com/Bundesliga)

Bayer Leverkusen memiliki kekuatan serangan dari sisi sayap kanan dan kiri. Kedua wing back, Alejandro Grimaldo dan Jeremie Frimpong, menjadi sosok kunci di balik skema serangan balik melalui sayap. Selain itu, penyelesaian apik dari para penyerang, macam Patrick Shick, Victor Boniface, Amine Adli, dan Borja Iglesias berhasil menyempurnakan sistem permainan ini.

Menurut Fotmob, Grimaldo memiliki persentase akurasi umpan 87 persen, 1.478 operan sukses, 27,4 persen akurasi umpan silang, dan berhasil menciptakan 76 peluang. Alhasil, ia cukup produktif dengan torehan 9 gol dan 13 assist di Bundesliga sampai pekan 32 2023/2024. Di sisi lain, Frimpong punya efektivitas tinggi dengan mencatat akurasi umpan silangnya 28 persen, membuat 43 peluang, dan menghasilkan 7 assist. Ia juga 48 kali melakukan dribel sukses, melepaskan 21 tembakan ke arah gawang, dan menorehkan 9 gol. 

Saat melakukan serangan melalui sayap, Grimaldo, Frimpong, dan satu penyerang bergerak beriringan. Jika salah satu tengah mendribel bola, maka dua pemain lainnya akan mencari ruang untuk menerima bola. Sistem ini bahkan bisa dijalankan ketika Grimaldo dan Frimpong dirotasi. Josip Stanisic dan Robert Andrich yang mengisi posisi dapat menjalankan skema serangan cepat dari sayap tersebut.

Itulah tiga faktor teknis yang menjadi kunci keberhasilan Leverkusen mendominasi Bundesliga pada 2023/2024. Semua itu merupakan buah dari ide Xabi Alonso yang memberikan warna baru bagi sistem permainan Die Werkself. Tidak heran, banyak klub yang berminat mendatangkan manajer asal Spanyol itu. Akan tetapi, Alonso telah menyatakan dirinya akan bertahan di Leverkusen pada 2024/2025.

Baca Juga: 6 Laga Lagi, Bayer Leverkusen Menuju Kesempurnaan Hakiki

Audi Rahmantio Photo Verified Writer Audi Rahmantio

Penggemar berat sepak bola terutama sepak bola Eropa dan sangat passionate dalam menulis konten artikel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya