Tajon Buchanan, Permata Kanada yang Merintis Karier di Inter Milan

Siap mengikuti jejak Alphonso Davies

Kanada memiliki permata baru dalam diri Tajon Buchanan. Fleksibilitasnya dalam memainkan posisi gelandang, winger, dan bek sayap membuat Inter Milan tertarik merekrutnya dari Club Brugge pada Januari 2024. Ia menjadi pemain Kanada pertama yang bermain untuk klub Serie A Italia. 

Buchanan juga menjadi pemain Kanada ketiga yang berkarier di lima liga top Eropa. Sebelumnya, Alphonso Davies lebih dahulu bermain di Bundesliga Jerman bersama Bayern Muenchen dan Jonathan David yang sukses menjuarai Ligue 1 Prancis dengan LOSC Lille pada 2020/2021. Buchanan digadang-gadang akan mengikuti kesuksesan dua rekannya di Timnas Kanada itu bersama Inter Milan.

Lalu, siapa sebenarnya Tajon Buchanan? Berikut profil pemain berusia 25 tahun itu!

1. Sudah tidak punya ayah sejak berusia 7 tahun

Tajon Buchanan, Permata Kanada yang Merintis Karier di Inter MilanTajon Buchanan (mlssoccer.com)

Tajon Buchanan lahir di Brampton, Ontario, pada 8 Februari 1999. Ia memiliki keturunan Jamaika dari latar belakang orangtuanya. Ayah Buchanan diketahui telah tutup usia ketika sang pemain baru berusia 7 tahun.

Ia mulai bermain sepak bola bersama klub lokal, Brampton Youth, saat usianya 8 tahun. Buchanan dibina ayah dari sahabatnya, Chrys Chrysanthou, saat bermain di level junior bersama Mississauga Falcons. Chrysanthou yang mendapat pekerjaan sebagai pelatih di Real Colorado membawa serta anaknya dan Buchanan yang kala itu masih berusia 15 tahun.

Baca Juga: 5 Pertemuan Terakhir Inter Milan dan Napoli di Serie A, Siapa Unggul?

2. Masalah administrasi dan pendidikan memacunya bekerja lebih keras

Tajon Buchanan, Permata Kanada yang Merintis Karier di Inter MilanTajon Buchanan (mlssoccer.com)

Kepindahan Tajon Buchanan dari Kanada ke Amerika Serikat saat berusia 15 tahun sempat menimbulkan polemik akibat masalah administrasi. Hal tersebut membuatnya kesulitan bermain untuk Real Colorado. Akan tetapi, Buchanan tidak menyerah dengan berlatih dan bekerja lebih keras agar bisa dilirik skuad junior Kanada. Etos kerjanya menarik perhatian Syracuse Orange, klub sepak bola milik Syrcause University.

Agar bisa masuk universitas tersebut, Buchanan harus menyelesaikan tujuh SKS di Colorado dalam waktu 5 bulan. Sayangnya, Buchanan hanya mampu menyelesaikan enam SKS dalam setahun di Colorado. Ia akhirnya berusaha membagi waktu antara belajar dan berlatih agar bisa melengkapi persyaratan tersebut. Ia berhasil menyelesaikan tujuh SKS dan masuk ke Syracuse Orange.

Buchanan secara konsisten menunjukkan etos kerja serta peningkatan dari segi teknis bersama Orange. Ia terpilih masuk ke MLS SuperDraft dari salah satu klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat, New England Revolution. Penampilannya yang begitu impresif berhasil membuatnya mendapat kontrak dari New England Revolution. Di klub inilah kiprah Buchanan sebagai pesepak bola dimulai.

3. Kariernya meningkat pesat berkat etos kerjanya di New England Revolution

Tajon Buchanan, Permata Kanada yang Merintis Karier di Inter MilanTajon Buchanan (inter.it)

Tajon Buchanan tampil dalam 62 laga dengan torehan 12 gol dan 11 assist di semua kompetisi bersama New England Revolution. Ia berhasil mendapat panggilan pertamanya ke skuad senior Kanada berkat penampilan apiknya itu. Selain itu, Buchanan memulai kiprahnya di Eropa usai Club Brugge membelinya pada Januari 2022.

Ia perlahan sukses meyakinkan staf pelatih Brugge untuk memainkannya secara reguler pada 2021/2022. Buchanan mampu mencatat penampilan pertamanya di Liga Champions Eropa dengan mencetak satu assist saat mengalahkan Atletico Madrid 2-0 pada babak grup 2023/2024. Penampilan impresifnya selama di Club Brugge mengantarkannya masuk skuad utama Kanada yang berlaga di Piala Dunia 2022. Dari sinilah Buchanan mulai dilirik klub-klub besar seperti Inter Milan.

I Nerazzurri akhirnya menebus Tajon Buchanan dari Club Brugge sebesar 7 juta euro atau Rp119 miliar pada Januari 2024. Ia melakoni debutnya saat Inter Milan menang 4-0 kontra Salernitana pada pekan ke-25 Serie A Italia pada 16 Februari 2024. Dilansir situs resmi Inter Milan, Buchanan mengatakan mimpinya telah terwujud dengan laga debutnya di Serie A. Ia akan bekerja lebih keras untuk beradaptasi dengan lingkungan serta gaya permainan Inter Milan.

Tajon Buchanan membuktikan dirinya telah bekerja keras secara konsisten sampai bisa mendapat kesempatan bermain di klub sebesar Inter Milan. Ia dikenal sebagai pemain yang punya kecepatan dan determinasi tinggi selama pertandingan berkat etos kerjanya yang tinggi. Kehadiran Buchanan menjadi kabar baik bagi sepak bola Kanada yang tengah membangun reputasinya lewat program pengembangan pemain muda. Akankah Buchanan mampu memenuhi ekspektasi tinggi selama bermain untuk Inter Milan?

Baca Juga: 3 Striker Asing Inter Milan dengan 100 Gol di Serie A

Audi Rahmantio Photo Verified Writer Audi Rahmantio

Penggemar berat sepak bola terutama sepak bola Eropa dan sangat passionate dalam menulis konten artikel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya