Awas Timnas U-23, Ada Shaun Evans yang Berpotensi Merugikan

Jakarta, IDN Times - AFC sudah menentukan wasit untuk laga perempat final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia U-23 lawan Korea Selatan. Dia adalah Shaun Evans. Nama ini patut diwaspadai Timnas U-23.
Evans sendiri bukan nama asing bagi Indonesia. Beberapa kali, dia sempat memimpin laga Timnas Indonesia di level internasional. Dia juga pernah jadi wasit asing di Liga 1, ketika PT Liga Indonesia Baru (LIB) menerapkan kebijakan wasit asing.
Kontroversi pun ditorehkan oleh Evans selama memimpin laga Timnas Indonesia dan Liga 1. Kontroversi-kontroversi ini harus jadi catatan tersendiri bagi para pemain Timnas U-23.
1. Kontroversi di Asian Games 2018

Ketika Asian Games 2018, Evans pernah memimpin laga Timnas Indonesia. Ketika itu, dia jadi pengadil saat skuad Garuda bersua Uni Emirat Arab (UEA) di babak 16 besar. Indonesia gagal melaju ke perempat final karena kalah adu penalti.
Namun, sepanjang laga, ada beberapa keputusan kontroversial yang diberikan Evans untuk Indonesia. Salah satunya adalah memberikan dua penalti yang pada akhirnya membuat UEA selamat dari kekalahan, dan membuat Indonesia tersingkir via adu penalti.
2. Evans juga kontroversial di Liga 1

Selain memimpin laga timnas, Evans pernah memimpin beberapa laga Liga 1. Total, ada tiga laga yang dia pimpin, dan salah satu yang menyedot perhatian adalah pertandingan Persija Jakarta lawan Persib Bandung pada November 2017.
Dalam laga itu, ada dua keputusan kontroversial yang diambil Evans. Pertama, dia menganulir gol Ezechiel N'Douassel pada menit 28. Padahal, dalam tayangan ulang tampak tandukan N'Douassel sudah memantul masuk ke dalam jaring gawang.
Kedua, Evans juga mengusir bek Persib, Vladimir Vujovic, pada menit 81. Dia mendapatkan kartu kuning kedua setelah protes keras kepada Evans. Persib yang kecewa pada Evans akhirnya memutuskan walk-out dari laga itu.
3. Jangan sampai dirugikan lagi oleh wasit

Dalam sesi jumpa pers jelang lawan Korea Selatan, pelatih Timnas U-23, Shin Tae Yong, masih kesal dengan wasit yang memimpin laga Indonesia lawan Qatar. Dia merasa, andai wasit yang memimpin laga itu bagus, Indonesia bisa mengimbangi Qatar.
"Soal fase grup, saya masih kesal sama Qatar. Andai wasit yang memimpin laga punya kualitas bagus, kami bisa mendapatkan hasil yang lebih baik (ketimbang kalah 0-2 dari Qatar)," kata Shin.
Nah, dengan rekam jejak Shaun Evans yang seperti ini, Timnas U-23 benar-benar harus waspada. Jangan sampai, insiden dicurangi wasit laiknya di laga perdana lawan Qatar terulang lagi. Jikapun ada, mereka harus menunjukkan mentalitas yang bagus.