Jakarta, IDN Times - Kekalahan Barcelona dari Atletico Madrid pada pekan kedelapan LaLiga 2021/22 menjadi titik kulminasi perjalanan Ronald Koeman. Bayang-bayang pemecatan pun mulai menghantui pelatih asal Belanda tersebut.
Dilansir Marca tidak lama setelah Barcelona tumbang di tangan Atletico, Joan Laporta dikabarkan berdiskusi dengan beberapa jurnalis di Barcelona, bersama Rafael Yuste selaku wakil presiden. Isi diskusi tersebut disinyalir berkaitan dengan masa depan Koeman.
Merunut hasil diskusi Laporta dan para jurnalis tersebut, pemecatan Koeman ini bergantung pada satu hal, yaitu kehadiran pengganti. Jika pengganti sudah ada, Koeman bisa langsung dipecat. Di sisi lain, jika tak ada pengganti, Koeman akan dipertahankan dulu.
Beberapa nama diprediksi menjadi kandidat pengganti Koeman di Camp Nou. Ada nama Pep Guardiola hingga Xavi Hernandez, yang masuk bursa calon manajer baru Barcelona. Agaknya, mereka ingin merekrut manajer yang paham luar dalam Barcelona.
Koeman dan Laporta sendiri memang acap berselisih dalam beberapa bulan terakhir. Koeman merasa kecewa karena merasa kerap dipermalukan Laporta di depan publik. Keduanya sudah kerap berdiskusi soal ini, meski belum ada solusi yang ditemukan.
Koeman juga yakin, bahwa ketika banyak pemain Barcelona yang cedera kembali, performa mereka bakal membaik. Namun, agaknya itu bukan jadi jaminan, mengingat masalah demi masalah masih dialami Barcelona.
Barcelona jadi tim yang sangat inkonsisten di ajang LaLiga 2021/22. Dari sembilan laga terakhir, Barcelona hanya menang tiga kali. Sisanya, mereka seri tiga kali dan kalah tiga kali di seluruh kompetisi.
Hasil ini membuat Barcelona terdampar ke posisi sembilan klasemen LaLiga 2021/22, dengan raihan 12 poin. Di Liga Champions, Barcelona juga tertahan di peringkat terakhir setelah kalah dua kali dari Bayern Muenchen dan Benfica. Masa depan Ronald Koeman masih jadi tanda tanya.