Jakarta, IDN Times - Kabar mengejutkan datang dari bomber Barcelona, Sergio Aguero. Baru dua bulan gabung, Aguero diisukan sudah mau cabut dari Barcelona.
Aguero dikabarkan kesal dengan pihak Barcelona setelah membiarkan Lionel Messi pergi setelah 21 tahun membela raksasa asal Catalan tersebut. Padahal, Aguero datang ke Barcelona agar bisa main bareng Messi yang merupakan sahabatnya.
Aguero sebenarnya sempat menunda untuk tanda tangan kontrak dengan Barcelona. Dia meminta garansi dari manajemen Barcelona apakah Messi bertahan atau tidak. Jawaban manajemen Barcelona kala itu adalah, Messi bertahan.
Maka dari itu, Aguero mau gabung dengan Barcelona. Bahkan, saat diperkenalkan, bomber 33 tahun itu mengaku akan sangat menikmati petualangannya di Camp Nou.
"Tentu, saya berharap bisa bermain bersama Lionel (Messi). Saya sangat mengenalnya. Kami teman baik. Apa yang terjadi dengan Leo adalah keputusan terbaik yang akan dibuatnya bersama klub. Suatu kebanggaan bisa bermain dengannya. Saya pernah bermain bersamanya di tim nasional," kata Aguero.
Tapi, pada akhirnya, Messi tak bertahan. Aguero pun kecewa berat dan merasa terkhianati.
Dilansir La Porteria, Aguero langsung meminta pengacaranya untuk mengevaluasi kontrak bersama Barcelona. Dia kecewa karena pada akhirnya gagal main bareng Messi di Camp Nou.
Aguero berharap pengacaranya bisa menemukan klausul yang tepat agar bisa cabut dengan bebas meski baru dua bulan merapat ke Barcelona dan belum pernah main di laga resmi.
Mendengar kabar Messi dilepas Barcelona, dua raksasa Eropa langsung dikaitkan dengannya. Manchester City dan Paris Saint-Germain digadang-gadang jadi labuhan karier baru Messi.
Namun, ManCity pada akhirnya mundur teratur dari perburuan La Pulga. Pada akhirnya, PSG yang memimpin dalam perburuan tanda tangan Messi. Mereka sudah menemukan formula kontrak yang tepat.
Messi nantinya akan dikontrak dua tahun oleh PSG, dengan opsi perpanjangan otomatis setahun. Gajinya di PSG berkisar di angka 40 juta euro per tahunnya.
Kabar ini bahkan sudah dikonfirmasi oleh kerabat Presiden PSG Nasser Al Khelaifi, Khalifah bin Hamad Al-Thani.