Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Baru Bergabung, 5 Striker Senior Ini Tampil Moncer pada Musim Debutnya

Pierre-Emerick Aubameyang (twitter.com/CBSSportsGolazo)

Layaknya sebuah bidak catur yang berada di depan permainan, peran seorang striker di dunia sepak bola juga sangat penting. Memastikan lini serang menjadi buas melalui gol demi gol merupakan salah satu tugas vital striker pada setiap pertandingan.

Menjadi striker produktif memerlukan waktu. Begitu juga halnya di liga-liga top Eropa saat ini.

Sederet penyerang papan atas yang sudah memiliki segudang pengalaman tetap tampil menjanjikan, meskipun hengkang ke klub baru. Seperti kelima nama berikut ini. Penasaran siapa saja?

1. Edin Dzeko

Edin Dzeko (twitter.com/ChampionsLeague)

Inter Milan yang dirundung kehilangan usai ditinggal Romelu Lukaku dengan cepat berbenah. Nama Edin Dzeko direkrut sebagai opsi striker yang mendampingi Lautaro Martinez di lini depan Nerazzuri. Bermodalkan pengalamannya bersama Manchester City dan AS Roma, Dzeko sukses bersinar.

Pada musim perdananya bersama Inter Milan, pemain Bosnia-Herzegovina itu tampil tajam di depan gawang lawan. Tercatat 17 gol dan 10 assist sukses dilesakkan Dzeko dari 49 penampilan. Itu terasa makin istimewa mengingat keberhasilan timnya meraih dua titel domestik dan finis di posisi runner-up klasemen Serie A.

2. Olivier Giroud

Olivier Giroud (twitter.com/Squawka)

Efek domino dari kedatangan Romelu Lukaku ke Chelsea terlihat nyata. Olivier Giroud menjadi salah satu korban di balik transfer fantastis tersebut.

Posisinya terpinggirkan hingga terpaksa dilepas ke AC Milan hanya seharga 1 juta euro atau sekitar Rp15 miliar. Namun, Pindah ke Italia membuka jalan baru baginya.

Datang pada usia yang sudah tak muda lagi ternyata bukan menjadi halangan. Giroud tetap tampil impresif dengan mengenakan nomor punggung 9, sesuatu yang acap kali dianggap kutukan di klub berjuluk Rossoneri tersebut. Ia mengoleksi 14 gol dan 4 assist serta mengantarkan timnya merengkuh scudetto usai puasa lama.

3. Marko Arnautovic

Marko Arnautovic (twitter.com/forumJuventus)

Momen kembalinya Marko Arnautovic ke liga top Eropa berjalan mulus. Setelah menghabiskan 2 tahun perjalanan di daratan China, ia pulang ke Benua Biru dengan Bologna sebagai pelabuhan selanjutnya. Pemain berkebangsaan Austria itu didatangkan seharga 3 juta euro atau sekitar Rp47 miliar.

Sudah berusia 33 tahun plus baru kembali dari liga China, yang secara perkembangan masih kalah dibandingkan Eropa, Arnautovic tetap mampu tampil menjanjikan. Ia menjelma jadi pemimpin di lini depan Bologna dengan catatan 15 gol dan 1 assist dari 34 penampilan di berbagai kompetisi.

4. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo (twitter.com/ManUtd)

Memasukkan nama Cristiano Ronaldo ke dalam daftar ini terasa ambigu, mengingat ia pernah membela Manchester United sebelumnya. Akan tetapi, perjalanan keduanya bersama The Red Devils sekarang menuai cerita tersendiri. Kali ini, ia datang sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah.

Kembali pada usia yang sudah tak muda lagi, yakni 36 tahun, Ronaldo tetap punya versi terbaiknya. Pemain berpaspor Portugal itu menjadi lumbung gol utama Setan Merah lewat koleksi 24 gol dan 3 assist dari 38 penampilan. Sayangnya, performa apik Ronaldo harus diikuti penampilan Manchester United yang begitu buruk sepanjang musim.

5. Pierre-Emerick Aubameyang

Pierre-Emerick Aubameyang (twitter.com/Squawka)

Hengkang ke Barcelona menjadi akhir dari segala dramanya bersama Arsenal selama ini. Diwarnai pemutusan kontrak demi bisa pindah ke Catalan, pilihan Pierre-Emerick Aubameyang itu sangat tepat. Ia menjadi solusi dari krisis penyerang utama yang dimiliki Barcelona sejak kepergian Luis Suarez dan Lionel Messi.

Catatan Aubameyang pada musim debutnya ini juga impresif. Tampil sebanyak 23 kali, pemain berpaspor Gabon tersebut sukses membukukan 13 gol dan 1 assist di semua ajang. Aubameyang menjadi salah satu aktor utama di balik keberhasilan Barcelona yang kembali bangkit usai terpuruk pada awal musim.

Ungkapan usia hanyalah angka sering kali dimaknai sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Akan tetapi, di dunia sepak bola, ungkapan tersebut merupakan suatu pertanda positif bagi performa tiap pemain yang bersinar, walaupun sudah beranjak tua seperti kelima nama di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us