Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Belasungkawa Pemain Asal Tulehu untuk Sani Tawainella

Alfin Tuasalamony (wearemania.net/Dani Kristian)
Alfin Tuasalamony (wearemania.net/Dani Kristian)

Jakarta, IDN Times - Tulehu dan Maluku tengah berduka. Salah satu legenda mereka, Sani Tawainella, meninggal dunia pada Rabu (28/6/2023). Dia dikabarkan tutup usia akibat penyakit stroke.

Seiring dengan kepergiannya, para pemain Tulehu pun mengucapkan belasungkawa. Mulai dari Ramdani Lestaluhu, Alfin Tuasalamony, hingga Rizky Pellu pun bersamaan mengenang sosok Sani di media sosial pribadi mereka.

1. Alfin dan Ramdani ucapkan duka

Ramdani Lestaluhu dipinjamkan ke PSS. (Dok. Persija).
Ramdani Lestaluhu dipinjamkan ke PSS. (Dok. Persija).

Dalam unggahan di Instagram story, Ramdani mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Sani. Dia menyebut, Sani adalah orang hebat dan punya jasa besar terhadap para pemain asal Tulehu.

"Kaka Sani punya cara melatih dan memotivasi yang sangat berbeda dengan pemain lain. Orang yang hebat yang memiliki jasa besar terhadap para pemain hebat dari Tulehu, termasuk saya sendiri," tulis Ramdani.

Ramdani pun menandai Alfin, Rizky, dan beberapa pemain Tulehu lain. Sontak, mereka semua pun mengunggah ulang (repost) unggahan story dari Ramdani ini, tak terkecuali Alfin yang menempelkan emoji hati dan wajah sedih.

2. Cerita Rizky Pellu soal Sani

Instagram.com/rizkypellu19
Instagram.com/rizkypellu19

Sama seperti Alfin dan Ramdani, Rizky Pellu pun punya kenangan manis dengan Sani. Dia merupakan bagian dari skuad Maluku U-15 yang sukses menjuarai Piala Medco pada 2006, bersama Alfin Tuasalamony dan Hendra Adi Bayauw.

"Kaka Sani orang baik. Banyak pengalaman dan nasehat yang beta diri pribadi dapat dari kaka, termasuk belajar ilmu hidup dan sepak bola. Beta yakin, kaka Sani dapat surga terbaik di sisi Allah SWT," tulis Pellu.

3. Semboyan motivasi tinggi yang jadi pengenang

Sani Tawainella, legenda sepak bola Maluku. (ANTARA/Ode Dedy Lion Abdul Azis)
Sani Tawainella, legenda sepak bola Maluku. (ANTARA/Ode Dedy Lion Abdul Azis)

Baik itu Alfin, Pellu, dan Ramdani, semuanya sama-sama mengingat satu semboyan yang digaungkan Sani. Semboyan itu adalah motivasi tinggi. Tinggikan motivasimu.

"Selamat jalan kaka Sani. Kita tidak lagi mendengar slogan motivasi tinggi? Tinggikan! dari mulut kaka," kata Ramdani.

"Semboyan motivasi tinggi yang kaka gaungkan akan terus katong bawa dalam hidup. Jasadiyah kaka boleh pigi, tapi semangat kaka Sani akan selalu hidup dalam hati," ujar Pellu.

Sani Tawainella memang spesial bagi anak-anak Maluku, terutama dari Tulehu. Lewat sepak bola, dia mempersatukan anak-anak yang terpapar konflik. Puncaknya, pada 2006, dia membawa tim Maluku menjuarai Piala Medco U-15.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us