Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sani Tawainella, Pahlawan Sepak Bola Maluku Tutup Usia

Sani Tawainella, legenda sepak bola Maluku. (ANTARA/Ode Dedy Lion Abdul Azis)
Sani Tawainella, legenda sepak bola Maluku. (ANTARA/Ode Dedy Lion Abdul Azis)

Jakarta, IDN Times - Duka kembali menyelimuti sepak bola Indonesia. Legenda sepak bola Maluku, Sani Tawainella, meninggal dunia pada Rabu (28/6/2023).

"Turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya pahlawan sepak bola Maluku Sani Tawainella yang pernah membawa Maluku menjuarai Piala Medco 2006," ujar Ketua Asprov PSSI Maluku, Supyan Lestaluhu, dilansir ANTARA.

1. Sani meninggal karena stroke

Supyan berujar, Sani meninggal karena penyakit stroke. Dia sempat dirawat di salah satu rumah sakit Tulehu, tetapi nyawanya tak terselamatkan.

"Sempat dirawat di rumah sakit Ishak Umarella, Tulehu, Maluku tengah, namun takdir berkata lain," ujar Supyan.

2. Kehilangan bagi sepak bola Maluku

Meninggalnya Sani jadi salah satu kehilangan bagi sepak bola Maluku. Sebab, almarhum adalah sosok yang sempat membawa sepak bola Maluku ke derajat yang lebih tinggi.

Kisah heroik Sani Tawainella dalam membangun sepak bola Maluku pun sempat diabadikan dalam film berjudul 'Cahaya dari Timur, Beta Maluku'. Film ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko.

3. Penemu bakat Alfin Tuasalamony dan Rizky Pellu

Sani Tawainella adalah pencetak talenta-talenta Maluku andal. Alfin Tuasalamony, Rizky Pellu, dan Hendra Adi Bayauw, merupakan pesepak bola yang lahir dan dibesarkan kariernya oleh almarhum Sani.

Dia juga pernah ditugaskan membawa Maluku di kejuaraan nasional. Keputusan Sani Tawainella membaurkan anak-anak yang berbeda agama dalam satu tim membuahkan hasil. Maluku sukses meraih juara Piala Medco 2006.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us