Bellingham Sindir Kemenangan Chelsea: Penalti Lawak!

Jakarta, IDN Times - Hasil positif diraih oleh Chelsea dalam leg 2 babak 16 besar Liga Champions, Rabu dini hari WIB (8/3/2023). Dalam duel itu, Chelsea sukses mencatatkan comeback saat menghadapi Borussia Dortmund.
Chelsea menang dengan skor 2-0 ketika menjamu Dortmund di Stamford Bridge. Tembakan keras Raheem Sterling dan eksekusi penalti Kai Havertz, mampu membawa The Blues ke perempat final.
Tapi, kemenangan Chelsea atas Dortmund malah diiringi dengan nada yang sumbang. Sebab, gol penalti yang didapat Chelsea, dianggap begitu aneh.
1. Bingung kenapa penalti harus diulang

Gelandang Dortmund, Jude Bellingham, mengaku bingung dengan keputusan wasit Danny Makkelie yang meminta penalti diulang. Saat itu, Makkelie menyatakan penalti tak sah karena banyak pemain dari kedua tim yang masuk ke kotak penalti.
Keputusan Makkelie tak diterima oleh Bellingham. Dia masih bingung penalti harus dieksekusi untuk kedua kalinya oleh Havertz, sehingga gol kemenangan Chelsea terjadi.
"Faktanya, penalti harus diulang. Itu seperti lawak," ujar Bellingham dilansir BT Sport.
2. Bellingham benar-benar tak terima

Sejak awal, ketika Makkelie memberikan penalti buat Chelsea, Bellingham sudah merasa aneh. Dia merasa Marius Wolf tak seharusnya dijatuhi hukuman handball.
Tapi, memang dari tayangan ulang, Wolf terlihat bereaksi ketika bola mengarah ke lengannya. Jadi, ada gestur "aktif" yang terlihat dalam insiden di menit 48 tersebut.
"Satu atau dua yard jaraknya, saya tak yakin. Saya tak mau bermasalah. Tapi, buat setiap penalti, ketika ada yang berlari dengan kecepatan rendah, selalu ada rekan-rekan atau lawan mendekati kotak penalti. Sudah jadi hal yang normal," kata Bellingham.
3. Dortmund pada akhirnya harus terima kekalahan

Pada akhirnya, gelandang Inggris itu mengaku Dortmund harus menerima kekalahan. Sebab, peluit panjang sudah dibunyikan dan hasil laga tak bisa diubah lagi.
"Kami harus menerimanya. Dia sudah buat keputusan, dan ini sebenarnya laga yang bisa kami imbangi," ujar Bellingham.