7 Pemain Spanyol Jebolan Piala Dunia U-17 yang Juara Piala Dunia 2010

2. Xavi Hernandez bertransformasi menjadi jenderal lini tengah Spanyol

Xavi Hernandez (twitter.com/EURO2024)

Xavi Hernandez, biasa disapa Xavi, juga menjadi anggota Timnas Spanyol saat menjadi peserta Piala Dunia U-17 1997. Sayangnya, meski tampil trengginas, langkah mereka harus terhenti pada babak semifinal. Di partai perebutan tempat ketiga, Spanyol mampu mengalahkan Jerman dengan skor tipis 2-1.

Selepas bermain di kelompok umur, Xavi dipanggil memperkuat timnas senior pada 2000. Sejak saat itu, ia seakan tidak tergantikan sebagai jenderal lini tengah. Xavi merupakan bagian skuad Negeri Matador ketika menjuarai Piala Dunia 2010 setelah menjadi kampiun Euro 2008.

3. Pepe Reina ,eraih trofi meski menjadi ban serep

Pepe Reina (instagram.com/preinaofficial)

Setelah Iker Casillas, Pepe Reina terpilih menjadi kiper Spanyol kala berlaga di Piala Dunia U-17 1999 yang diadakan di Selandia Baru. Sayangnya, timnas muda tampil loyo. Saat itu, mereka sudah tersingkir pada fase grup karena cuma menempati posisi ketiga di bawah Ghana dan Meksiko.

Selepas di kelompok umur, Reina akhirnya dipanggil memperkuat timnas senior pada 2005. Sayangnya, ia lebih sering menjadi pilihan kedua setelah Casillas. Meski demikian, mantan penjaga gawang Liverpool dan Napoli ini menjadi bagian La Furia Roja ketika merebut trofi Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.

4. Fernando Torres menjadi ujung tombak di level senior

Fernando Torres (twitter.com/euro2024)

Fernando Torres sukses membawa Spanyol menjuarai UEFA European U-16 Championship 2001 sekaligus top skor turnamen. Pada tahun yang sama, ia membela negaranya di Piala Dunia U-17 2001. Sayangnya, saat itu langkah Torres dkk harus terhenti pada penyisihan grup karena kalah bersaing dengan Argentina dan Burkina Faso.

Gagal memenangi Piala Dunia di kelompok umur, mantan striker Liverpool dan Chelsea ini membalasnya di level senior. Ia menjadi bagian La Furia Roja ketika merebut trofi Piala Dunia 2010. Sebelumnya, Torres adalah pahlawan negaranya setelah mencetak gol tunggal kemenangan Spanyol atas Jerman di final Euro 2008.

Baca Juga: Respons Cepat Indonesia di Piala Dunia U-17 Dulang Pujian FIFA

5. Andres Iniesta mencetak gol tunggal di partai final Piala Dunia

Andres Iniesta (twitter.com/FIFAWorldCup)

Selain Fernando Torres, Andres Iniesta juga turut membela Spanyol di Piala Dunia U-17 2001. Selepas itu, gelandang kelahiran Fuentealbilla ini menjadi pilihan reguler di timnas junior. Mantan pemain Barcelona itu tercatat pernah meraih titel juara UEFA European U-19 Championship 2002.

Panggilan dari timnas senior datang pada 2006. Sejak saat itu, Iniesta menjadi tandem sejati Xavi Hernandez di lini tengah Spanyol. Puncaknya terjadi pada Piala Dunia 2010. Ia membuat satu-satunya gol kemenangan negaranya di laga final melawan Belanda, sekaligus trofi Piala Dunia pertama dalam sejarah Spanyol.

6. Cesc Fabregas sempat menjadi top skor dan pemain terbaik

Cesc Fabregas (twitter.com/EURO2024)

Cesc Fabregas tampil brilian untuk Spanyol kala berlaga di Piala Dunia U-17 2003 yang berlangsung di Finlandia. Saat itu, ia menjadi top skor sekaligus terpilih sebagai pemain terbaik turnamen. Sayangnya, Spanyol harus puas menjadi runner-up karena kalah 0-1 dari Brasil di partai puncak.

Selepas bermain di kelompok umur, mantan gelandang Arsenal dan Barcelona ini dipanggil memperkuat Timnas Spanyol. Gagal di Piala Dunia 2006, Fabregas membalasnya 4 tahun berselang. Ia mengirim umpan matang kepada Andres Iniesta yang akhirnya dikonversi menjadi gol kemenangan Spanyol dalam laga final melawan Belanda.

7. David Silva sudah moncer sejak belia

David Silva (twitter.com/euro2024)

Piala Dunia U-17 2003 merupakan turnamen resmi pertama David Silva dengan seragam Spanyol. Saat itu, ia sukses menciptakan tiga gol sepanjang kompetisi. Namun, kontribusinya belum cukup mengantarkan negaranya menjadi kampiun karena kalah 0-1 dari Brasil di partai pemungkas.

Moncer di kelompok umur, Silva dipanggil memperkuat Timnas Spanyol untuk Euro 2008. Kala itu, mereka sukses menjadi juara setelah mengalahkan Jerman di final. Sekitar 2 tahun kemudian, Silva kembali terpilih untuk berlaga di Piala Dunia 2010 dan Spanyol pun merajai turnamen meski sempat kalah di partai pembuka.

Pada Piala Dunia U-17 2023, Spanyol memang tidak akan diperkuat wonderkid Barcelona, Lamine Yamal. Meski demikian, masih ada pemain berbakat lainnya, seperti Marc Guiu, Pau Prim, dan Paulo Iago. Mampukah talenta-talenta muda ini mengikuti jejak pendahulu mereka yang akhirnya sukses di level senior?

Baca Juga: Profil Ekuador U-17, Tembok Tinggi di Piala Dunia U-17 2023