Jakarta, IDN Times - Bintang Tottenham Hotspur, Son Heung Min, tiba-tiba satu tahun menjadi lebih muda. Ini terjadi lantaran pemerintah Korea Selatan menghapus sistem perhitungan usia tradisional.
Peristiwa ini jadi buah bibir lantaran dianggap tak biasa dan unik. Namun, perubahan usia ini tak memberi pengaruh apapun dalam status Son di dalam klubnya.
Dalam perhitungan tradisional usia di Korea Selatan, setiap orang dianggap sudah berusia satu tahun saat lahir. Sebabnya, usia tiap orang sudah mulai dihitung sejak janin berada dalam kandungan.
Beda dengan perhitungan internasional, Son yang lahir pada 8 Juli 1992 kini berusia 30 tahun. Namun, berdasarkan perhitungan usia tradisional ala Korea Selatan, Son sudah 31 tahun.
Per 28 Juni 2023, Korea Selatan menghapuskan sistem perhitungan usia tradisional mereka dan hanya memberlakukan perhitungan internasional. Hal ini lah yang menyebabkan penyerang andalan Tottenham itu mendadak jadi lebih muda satu tahun di Korea Selatan.
Son memang sedang jadi perbincangan hangat setelah menolak tawaran besar dari raksasa Arab Saudi, Al-Ittihad. Son memilih setia buat Spurs karena sudah merasa nyaman.
Son sebenarnya disodorkan kontrak berdurasi selama empat tahun oleh Al-Ittihad, tentu dengan gaji yang menggiurkan.
Mereka rela membayar Son sebesar 30 juta euro atau senilai Rp489,6 miliar per musimnya. Angka itu jauh lebih besar dari yang diterimanya saat berseragam The Lilywhites.
Al-Ittihad dikabarkan terus berusaha merekrut Son. Mereka masih memiliki keyakinan tinggi bisa memboyongnya di musim panas 2023.
Namun, Son tegas menyampaikan apapun usaha Al-Ittihad tidak akan berguna. Sebab, dia masih berambisi buat mencatatkan sejumlah prestasi bersama Spurs di Premier League.
"Masih banyak yang ingin saya capai bersama Spurs di Premier League," ujar Son.