Jakarta, IDN Times - David de Gea benar-benar menjalani malam yang panjang pada Senin (20/7/2020) dini hari tadi. Dipilih Ole Gunnar Solskjaer untuk tampil sebagai kiper utama di semifinal Piala FA melawan Chelsea, de Gea justru tampil di bawah performa terbaiknya.
De Gea ada di bawah sorotan karena dua blunder horor yang dibuatnya ikut andil bawa Manchester United keok 1-3 atas Chelsea dini hari tadi. Tak pelak, kritikan dan kecaman pun dilayangkan kepada kiper nomor satu Timnas Spanyol itu.
Blunder pertama yang dibikin David de Gea berujung gol pertama Chelsea. Memanfaatkan umpan silang mendatar dari sisi kanan, Giroud sukses menyontek bola dengan pelan ke arah gawang de Gea. Sayang, sang kiper kurang sigap menahan sontekan pelan itu dan bola bergulir masuk melewati garis gawang untuk jadi gol pertama Chelsea.
Lalu di babak kedua, blunder lebih horor terjadi di menit ke-46. Mendapat sepakan keras dari Mason Mount, David de Gea nampak tak siap menepis atau mengamankan bola. Alih-alih mengamankan gawangnya, bola sepakan Mount yang sejatinya mendatar dan tak cukup keras, justru lepas dari tangan de Gea dan masuk ke gawang untuk jadi gol kedua.
Melakukan dua blunder fatal untuk kiper dengan kaliber David de Gea, tak pelak kiper asal Spanyol ini banjir kritik dan rating buruk dari media. Dari WhoScored misalnya, eks kiper Atletico Madrid ini dapat rating terburuk dari semua pemain United lainnya yakni 5,4. Bahkan oleh Mirror, de Gea dapat rating hanya 3!
Keputusan Ole Gunnar Solskjaer menurunkan David de Gea memang menarik. Pasalnya, untuk laga Piala FA atau Liga Europa, Setan Merah condong memercayakan gawangnya kepada deputi de Gea, Sergio Romero. Apalagi, kiper asal Argentina itu sejatinya punya rekor cukup menawan jika diandalkan di ajang turnamen piala domestik dan sejenisnya.