Bola Panas Liverpool dalam Saga Transfer Mbappe

Jakarta, IDN Times - Masa depan Kylian Mbappe bersama Paris Saint-Germain kembali memanas. Mbappe kembali diprediksi bakal cabut dari PSG dan merapat ke Liverpool, bukan Real Madrid.
Belakangan, Madrid memang diberitakan tak lagi tertarik dengan Mbappe. Mereka mulai menurunkan ekspektasi untuk mendatangkan bomber 25 tahun itu setelah gagal dalam dua kesempatan.
Situasi itu dimanfaatkan Liverpool. Mereka mencoba untuk mendatangkan Mbappe di bursa transfer musim panas 2024 dan diyakini posisinya begitu menguntungkan.
1. Liverpool tunggu status Mbappe gratis

Manajer Liverpool, Juergen Klopp, tak mau keluar uang demi mendatangkan Mbappe. Sebab, harga Mbappe dirasa Klopp tak masuk akal.
Makanya, menurut Klopp, akan lebih efektif merekrut Mbappe dengan statusnya sebagai pemain gratisan. Tapi, cara itu sebenarnya juga berpotensi untuk mengorbankan banyak pemain di dalam skuad Liverpool. Kenapa demikian?
2. Tetap harus korbankan banyak pemain

Dilansir Telegraph, gaji Mbappe jadi penyebabnya. Perwakilan Mbappe sudah mengajukan permintaan agar kliennya digaji sebesar 1,24 juta poundsterling atau setara Rp24,6 miliar per pekannya setelah dipotong pajak.
Jumlah ini begitu besar. Dengan nilai itu, Mbappe akan menjadi pemain dengan gaji tertinggi di Liverpool. Bahkan, gajinya empat kali lipat lebih besar dari Mohamed Salah.
Dengan mendatangkan Mbappe, Liverpool sudah harus merestrukturisasi sistem gajinya agar keuangan klub terjaga.
3. Liverpool nyaris rekrut Mbappe di 2017

Sebenarnya, Liverpool nyaris mendatangkan Mbappe di 2017 silam. Kala itu, pemilik Liverpool, John W Henry, turun langsung demi bernegosiasi dengan Mbappe dan keluarganya di Monaco.
Selama dua setengah jam, Henry berbincang dengan Mbappe dan keluarganya. Tapi, upaya Henry sia-sia karena Mbappe pada akhirnya memilih PSG, meski ibunya merupakan fans Liverpool.